Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat mengaku, program pemberian tunjangan ibu hamil sebesar Rp 6 juta yang digembar-gemborkan olehnya, tidak mendapatkan persetujuan dari capres Anies Baswedan.
Tak menampik dengan pernyataan Muhaimin, Anies mengaku kalau saat itu keduanya masih memiliki visi yang berbeda.
Anies menerangkan, program itu disampaikan Muhaimin sebelum akhirnya resmi menjadi pasangan capres-cawapres.
Ketika sudah resmi menjadi pasangan capres-cawapres, program tersebut akhirnya dibahas kembali agar sesuai dengan visi dan misi yang telah disepakati bersama.
"Itu kan pendapat sebelum berkongsi. sesudah berkongsi kita samakan. insyaallah sama dong Insyaallah. Jadi bukan soal nurut. Ini menyamakan," ujar Anies di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).
Kendati demikian, apabila keduanya menang Pilpres 2024, Anies mengakui akan ada gagasan berbeda yang muncul.
Meski begitu, keduanya akan melakukan pembahasan agar akhirnya satu pandangan.
"Gini, dulu kita masing-masing punya gagasan. ketika ketemu jalan bareng-bareng harus ada sinkronisasi," jelasnya.
Karena itu, Anies meyakini ke depannya tak ada lagi perbedaan pandangan antara dirinya dengan Cak Imin. Komunikasi dan koordinasi intens akan dijalankan keduanya jika terpilih nanti.
Baca Juga: Deretan Mobil yang Bisa Dibeli Senilai Dana Kampanye Anies Baswedan dan Cak Imin
"Ada hal-hal yang mungkin mau kami kerjakan mungkin di dalam visi misi tidak klop nah itu kita samain semuanya," terangnya.
Anies Tak Setuju Program Muhaimin
Hal tersebut sempat diungkap Muhaimin saat menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Awalnya, Deddy mengaku tidak sepakat dengan janji kampanye Muhaimin terkait tunjangan Rp 6 juta untuk ibu hamil.
Kemudian, Muhaimin berkata kalau Anies pun tak sepakat dengan program itu.
Pernyataan ia langsung membuat Deddy bingung.
"Itu mas Anies juga gak setuju," terang Cak Imin, Rabu (8/11/2023).
"Lha gimana Anda. Aneh, gimana ini," timpalnya.
Pada akhirnya, Muhaimin menjelaskan kalau program yang dimaksud itu sebenarnya dibuat sebelum dirinya berpasangan dengan Anies.
"Jadi ini, itu kan apa program PKB yang kita sodorkan jauh sebelum koalisi. Nah setelah ketemu mas Anies, akhirnya disepakati diskusi panjang, bukan angkanya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Gus Muhaimin Diprediksi Bakal Menghentak Debat Cawapres Nanti Malam
-
Personel Polisi Mulai Berjaga di JCC Senayan Jelang Debat Cawapres, Ini Alasannya
-
Begini Aktivitas Prabowo Jelang Debat Cawapres
-
Jelang Debat Cawapres, Grace Natalie: Gibran Akan Santun, Tidak Serang Cak Imin dan Mahfud
-
Deretan Mobil yang Bisa Dibeli Senilai Dana Kampanye Anies Baswedan dan Cak Imin
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024