Suara.com - Hubungan Head Coach Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) Ahmad Ali dan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said belakangan sedang memanas. Keduanya berbeda pendapat terkait menjalin hubungan dan komunikasi dengan kubu paslon lain di Pilpres 2024.
Berawal dari Ali yang mengaku tidak akan menjalin hubungan dengan paslon lain selama Pilpres berlangsung. Ali ditanya terkait sikap kubu AMIN sebab pasca debat cawpares seolah kompak menyerang kubu 02 bersama kubu 03.
"Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain selain dengan rakyat ya. Termasuk dengan 03, bagaimana kita bisa bersekutu, kita sedang bertanding," kata Ali ditemui wartawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12).
Setelah itu, Ali ditanya kemungkinan merapatnya kubu AMIN dengan kubu 03 jika lolos dalam putaran kedua Pilpres. Namun, lagi-lagi Ali menegaskan bahwa belum ada rencana terkait tersebut.
"Lah iya dong, kita sedang bertanding. Lawannya kami ini, lawannya Anies ini Prabowo dan Ganjar. Terus mau berkomunikasi? Apa nggak ada orang paling tolol, ya itu lah kalau ada orang melakukan itu," jelas Ali.
Di sisi lain, Sudirman Said justru menyoroti sikap Ali yang seolah menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan paslon lainnya.
Mantan Menteri SDM itu merasa tidak yakin bahwa sikap Ali itu merupakan sikap Partai NasDem. Ia juga turut menyeret jabatan Ali sebagai Wakil Ketua Umum NasDem.
Dalam rilis resmi NasDem yang diterima Suara.com, disebutkan bila Sudirman merasa Ali sudah bertindak provokatif dan memancing keresahan, khususnya bagi para pendukung dan relawan AMIN.
Terkait itu, Sekjen NasDem Hermawin Taslim menyesalkan pernyataan dan sikap Sudirman terhadap Ali. Hermawi menegaskan bahwa baik Ali dan Sudirman kini sudah tergabung dalam satu tim pemenangan yakni Timnas AMIN.
Baca Juga: Profil Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji yang DItangkap Kejaksaan
"Kami menyesali pernyataan Sudirman Said yang masih membawa-bawa jabatan dan partai asal, padahal kita semua sudah melebur dalam TKN dalam jabatan masing-masing," ujar Hermawi dalam keterangannya, Jumat (29/12/2023).
Hermawai meminta Sudirman setidaknya berdiskusi dengan tim internal dan menjaga kehormatan Ali sebagai Wakil Ketua Umum NasDem.
Hermawi juga berharap Sudirman tidak lantas membawa-bawa jabatan Ali dan tidak mencampuri urusan internal NasDem.
"Sehingga yang disampaikan merupakan sikap dari partai. Sudirman seharusnya tidak mencampuri urusan internal Partai NasDem, karena dia juga bukan kader Partai NasDem," tutur Hermawi.
Menurut Hermawi, sejauh ini NasDem sudah memberikan kewenangan kepada Ali terkait urusan Pemilu 2024. Ia lantas menepis tudingan Sudirman yang sebelumnya menyatakan Ali bertindak provokatif dan meresahkan.
"Selama ini internal Partai NasDem tidak seperti yang disampaikan oleh Sudirman Said," ujarnya.
Sementara itu, Jubir Timnas AMIN, Andi Sinulingga, menganggap perbedaan pendapat yang terjadi antara Ali dan Sudirman merupakan hal yang lumrah.
"Makin besar sebuah organisasi pasti makin beragam orang yang ada di dalamnya, baik ragam kepentingan dan karakter pribadi-pribadi yang ada," kata yang kerap dipanggil Bang Ucok itu.
"Ukuran mudahnya, jika ada organisasi yang adem-adem saja, tidak ada dinamika, itu pasti bukan organisasi besar dan kuat yang diperhitungkan,” tambahnya.
Andi menerangkan bahwa Ali dan Sudirman selama ini sudah bekerja sama untuk memenangkan pasangan AMIN, meski sempat berbeda pendapat.
Yang terpenting setinggi apapun dinamika, semua bekerja demi satu tujuan organisasi, yaitu kemenangan AMIN. Saya kira Pak Ali dan Pak Dirman tetap kerja keras untuk memenangkan AMIN, meski ada perbedaan pendapat di antara mereka,” kata Andi.
Lebih lanjut, Andi berpandangan, bahwa perbesaan pandangan Ali dan Sudirman hanya masalah komunikasi.
Berita Terkait
-
Liburan Bareng Keluarga, Anies Bakal Rayakan Tahun Baru 2024 di Jogja
-
Dicopot dari Jabatan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar: Apa Kesalahan Saya?
-
Cak Imin Bongkar Operasi Berduit ke Kiai PKB Agar Tak Bantu AMIN di Pilpres 2024
-
Survei LSJ Pasca Debat Cawapres: Prabowo-Gibran 50,3%, Anies-Cak Imin 23,2%, Ganjar-Mahfud 23,1%
-
Zulhas Dilaporkan Timnas AMIN ke Bareskrim karena Dugaan Penistaan Agama, Waketum PAN: Ada Apa Ya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024