Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak memusuhi pasacan calon lain, baik Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.
Hal itu disampaikan Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani dalam sambutannya di peluncuran dan bedah buku "Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran". Sambutan Rosan itu disampaikak secara tertulis dan dibacakan Komandan TKN Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan.
Rosan mengatakan setelah pengalaman mengikuti Pemilu 2019 yang cukup melelahkan secara emosional, ada keinginan yang kuat di kalangan masyarakat agar Pemilu 2024 menjadi pemilu yang menyatukan, bukan yang memecah belah.
Pemilu tahun ini diharapkan menjadi ajang adu gagasan, bukan adu identitas. Tujuannya adalah agar pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini menjadi ranah yang riang gembira, bukan yang penuh kebencian.
Menurut Rosan, hal-hal itu yang kini ditujukan oleh Prabowo-Gibran. Rosan menyebut keduanya adalah paslon yang ingin membangun Indonesia, bukan yang sekadar ingin menang kompetisi.
"Narasi Prabowo-Gibran fokus ingin mewujudkan Indonesia Emas, bukan menjatuhkan lawan. Musuh kita bukan lah Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud," kata Rosan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
Rosan menyampaikan siapa musuh sebenarnya bagi para paslon khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.
"Tapi musuh kita adalah kemiskinan, keterbelakangan, dan hal-hal yang menghambat kemajuan bangsa. Bahkan Pak Prabowo sudah menyatakan, kalau beliau terpilih, beliau akan merangkul semua pihak. Dan kalau beliau tidak terpilih, beliau akan mendukung yang terpilih," kata Rosan.
Sementara itu terkait peluncuran buku "Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran", Rosan mengucapkan selamat kepada TKN Fanta.
Baca Juga: Soal Kesetaraan Gender untuk Perempuan, Prabowo: Kita Ingin Memberi Tempat Lebih Banyak
Rosan menyampaikan peluncuran buku itu merupakan sumbangsih yang sangat berharga untuk dunia politik Indonesia pada umumnya, dan kampanye Prabowo-Gibran pada khususnya.
"Kata 'politik' biasanya tidak disandingkan dengan kata 'gemoy'. Tapi itulah keunikan sekaligus kekuatan kita. Kata 'gemoy' sudah identik dengan Pak Prabowo, dan dimaknai secara positif. Menariknya, apa yang sekarang kita kenal sebagai 'politik gemoy' tidak muncul by design, tapi muncul secara spontan," kata Rosan.
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid, mengatakan peluncuran buku tersebut untuk menjawab tuduhan dan cacian yang dialamatkan kepada pasangan nomor urut dua, yang dinilai hanya menampilkan politik gemoy berupa aksi joget dan gimmick riang gembira.
"Kami ingin agar ruh atau semangat demokrasi riang gembira ini mengisi hari-hari kita. Bagi yang memandang sebelah mata, tenang saja, kami jamin politik gemoy ini substansial dan tidak berhenti pada slogan semata. Sehingga, proses demokrasi kita pun ikut menjadi subtansial. Berikutnya, ada buku yang lain yang kita siapkan, dan akan mengisi ruang demokrasi kita ini berisi gagasan, berisis narasi, berisi agenda penting,' tutur Arief.
Berita Terkait
-
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Buntut Baliho di Welcome to Batam
-
Prabowo: Kebijakan Susu Gratis adalah Keberpihakan pada Anak-anak Kita
-
Soal Kesetaraan Gender untuk Perempuan, Prabowo: Kita Ingin Memberi Tempat Lebih Banyak
-
Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Negara Produktif, Bukan Pasar Negara Lain
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024