Rafiq menjelaskan gerakan tersebut terdiri dari sejumlah fungsionaris dan caleg Partai Golkar. Mereka mengaku gerakan dilakukan sebagai langkah penyelamatan bukan saja untuk Partai Golkar, melainkan untuk demi bangsa Indonesia dan demi demokrasi.
"Wadah yang terbentuk karena kesamaan kegelisahan melihat kondisi internal partai, juga karena kesamaan ide dalam memandang figur Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan ideal untuk dimenangkan dalam Pilpres 2024," kata Rafiq.
Kaukus Muda Beringin 03 memandang gagasan ekonomi politik, pandangan sosial budaya, dan program pembangunan yang ditawarkan pasangan Ganjar-Mahfud sangat kompatibel dengan visi misi Partai Golkar.
"Selain itu, secara kapasitas dan rekam jejak, Ganjar-Mahfud sangat mewakili prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang lekat dengan Partai Golkar. Prinsip kebanggan yang ditepikan kepemimpinan Airlangga Hartarto ketika memberikan dukungan pada pasangan Prabowo-Gibran," kata Rafiq.
Berdasarkan semua pandangan tersebut, Kaukus Muda Beringin 03 menyatakan sikap politik sebagai berikut:
1. Menolak keputusan dan langkah politik DPP Partai Golkar dalam Pilpres 2024 dan menyerukan pengurus, caleg dan kader Partai Golkar yang masih memiliki akal sehat untuk memiliki sikap yang sama.
2. Mengajak semua element partai untuk fokus dan bersatu memenangkan Partai Golkar dalam pemilu legislatif dan mengabaikan perintah memenangkan Prabowo-Gibran.
3. Mengajak pengurus, caleg dan kader Partai Golkar untuk menyelamatkan bangsa dan demokrasi dengan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres mendatang.
"Demikian sikap politik ini kami sampaikan, sebagai wujud kegelisahan dan tanggungjawab bagi masa depan Partai Golkar dan bangsa Indonesia secara keselurahan," kata Rafiq.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT PDIP ke-51, Jubir Timnas AMIN Buka Suara
Berita Terkait
-
Khawatir Indonesia Dipimpin Presiden Pemarah, JK: Kalau Debat Bisa Ditonjok Kepala Negara Lain
-
Cak Imin-Jusuf Kalla Sapa Ribuan Pendukung AMIN di Surabaya: Lebih Cepat Lebih Baik
-
Anak Ideologis Macron Jadi PM Prancis, Pengamat Sebut Gibran Bisa Ikuti Jejaknya
-
Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT PDIP ke-51, Jubir Timnas AMIN Buka Suara
-
Warganet Ngeri Lihat Video AI Soeharto yang Diunggah Erwin Aksa: Ini Terlalu Horor
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024