Suara.com - Politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku memiliki keinginan untuk berkampanye memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikannya usai menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (10/1/2024).
"Kalau mau sih mau ikut kampanye lah," ujar Ahok.
Kendati demikian, Ahok tidak bisa mengikuti kampanye karena dua hal. Pertama, posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.
Alasan kedua, ia tidak mendapatkan perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berkampanye.
"Secara undang-undang nggak bisa, karena saya masih komut dan ibu (Megawati) juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye. Itu aja sih," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ahok juga mengaku bersama kader lainnya menerima pesan dari Megawati agar konsisten mendidik rakyat di tengah kontestasi politik.
"Ibu selalu bilang sama kami, yang penting rakyat itu diedukasi, dididik untuk mengerti, kita nih udah sepakat waktu bernegara, kita menyerahkan pada partai politik yang mengatur segalanya," tuturnya.
Ahok selaku Komisaris Utama Pertamina dilarang berkampanye menurut undang-undang yang berlaku.
Baca Juga: Kesan JK Perdana Ikut Cak Imin Kampanye di Jatim: Tak Punya Banyak Alat Peraga, Tapi...
Adapun aturan yang melarang komisaris BUMN kampanye di Pilpres 2024 itu tertuang dalam Undang-Undang Pemilu Pasal 280 Ayat 2 huruf d yang berbunyi "direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah."
Berita Terkait
-
Bagi-bagi Voucher Internet di CFD Solo Berbuntut Panjang, Ganjar Pranowo Resmi Dilaporkan ke Bawaslu
-
Soroti Kerja Sama Selatan-Selatan, Ganjar Fokus Perkuat Persaingan Indonesia dengan Negara Lain
-
Safari Politik ke Lampung, Siti Atikoh Mendadak Ditangisi Tukang Ojek Wanita: Susah Kerja Bu!
-
Rayakan HUT PDIP ke-51, Megawati Serahkan Beasiswa ke 11 Orang Ini
-
Kesan JK Perdana Ikut Cak Imin Kampanye di Jatim: Tak Punya Banyak Alat Peraga, Tapi...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024