Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya mengumumkan dukungannya terhadap pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Hal ini diungkap Khofifah setelah dirinya mendarat di Bandara Juanda Surabaya selepas melaksanakan ibadah Umrah.
"Insyaallah saya sudah siap (untuk mendukung Prabowo - Gibran). Sesuai janji saya kemarin, Januari awal sepulang saya umroh. Saya menyampaikan posisi dukungan saya dengan mendukung paslon 02," ungkap Khofifah saat ditemui di ruang VVIP Bandara Juanda pada Rabu (10/1/2024) kemarin.
Tak hanya itu, Khofifahjuga mengaku dirinya bersedia jika dipilih sebagai juru kampanye nasional TKN Prabowo-Gibran.
Khofifah mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti regulasi kampanye, terlebih lagi yang berkaitan dengan jabatannya yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Sosok Khofifah sendiri bukanlah orang baru di politik Indonesia. Ia menjadi salah satu politikus wanita Indonesia yang memiliki jejak karir politik yang terbilang cemerlang.
Lalu, seperti apa rekam jejak Khofifah selama menjadi politikus? Simak inilah selengkapnya.
Khofifah mengawali karier politiknya sebagai pimpinan dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI periode 1992 hingga 1997.
Selain aktif di dunia politik, Khofifah juga aktif di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Ketua Umum Muslimat NU selama 4 periode.
Setelah menjadi pimpinan fraksi PPP, Khofifah diberikan amanah baru sebagai pimpinan Komisi VIII DPR RI pada tahun 1995 hingga 1997. Kemudian, ia berpindah sebagai anggota Komisi II DPR RI pada tahun 1998-1999.
Baca Juga: Prabowo: Saya Rival Jokowi 2 Kali, Tapi Tidak Saling Benci karena Cinta Bangsa Indonesia
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada tahun 1999. Selain berkarier di DPR RI, Khofifah juga menjabat sebagai Sekretaris fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI tahun 1999.
Usai menjabat penuh sebagai legislatif, Khofifah diamanahkan sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan periode 1999 hingga 2001 dalam Kabinet Persatuan Nasional era pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Khofifah kembali ke dunia legislatif pada tahun 2004 hingga tahun 2006 dengan jabatan-jabatan berikut :
- Ketua Komisi VII DPR RI tahun 2004 hingga 2006
- Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI tahun 2004 hingga 2006
- Anggota Komisi VII DPR RI tahun 2006
Ia pun kembali diamanahkan sebagai menteri di Kabinet Kerja era Jokowi-JK sebagai Menteri Sosial Kabinet Kerja tahun 2014 hingga 2018. Pada 2018, Khofifah mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial lantaran mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Timur bersama pasangannya, Emil Dardak.
Pilkada Jawa Timur pun berhasil dimenangkan Khofifah dan ia resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019–2024. Kini, Khofifah pun menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran.
Seperti diketahui, Khofifah juga telah diusung untuk maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 2024 mendatang oleh empat partai, yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Tag
Berita Terkait
-
Survei Pilpres 2024 Versi Galidata: Ganjar Kalahkan Prabowo, Anies Tertinggal di Belakang
-
Anies Baswedan Klaim Tetap Akur dengan Elite PDIP, Sinyal Koalisi?
-
Prabowo: Saya Rival Jokowi 2 Kali, Tapi Tidak Saling Benci karena Cinta Bangsa Indonesia
-
Prabowo Guyon dengan Raffi Ahmad: Aku Dulu Ganteng Juga
-
Prabowo Akui Kurang Pandai Bicara: Saya Memang Apa Adanya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024