Suara.com - Kebutuhan logistik pada proses pemilihan di negara demokrasi memang berbiaya besar. Namun bukan menjadi penentu seorang pemimpin dipilih karena ia memiliki modal logistik yang besar alias orang kaya.
Hal ini disampaikan Founder PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah seolah menekankan jika orang kaya belum tentu akan selalu menang dalam pemilihan di negara demokrasi seperti Indonesia ini.
Dia awalnya mengulik mengenai sosok Joko Widodo atau Jokowi yang kekinian memiliki penilaian jika masyarakat puas atas kinerjanya. Namun lembaga survei cenderung mengabaikan pertanyaan lanjutan, mengenai jika masyarakat puas, apakah akan manut alias ikut pada pimilihan paslon pilihan Jokowi?
Baca Juga:
Dalam sebuah video yang dimana Eep mengungkapkan jika ada lembaga survei yang mengungkapkan puas dengan kinerja Jokowi. Kepuasan tersebut mencapai 80 persen saat ini.
"Namun hanya 20 persen masyarakat yang bersedia untuk ikut pilihan paslon, pilihan Jokowi," ujarnya.
Baru kemudian Eep mengungkapkan fakta terbuka kesempatan bagi paslon lain untuk mengejar. Dia pun menyebutkan jika Indonesia terbukti mampu menghadapi dua krisis yang terhebat.
"Orang Indonesia itu bisa menghadapi krisis yang terhebat dan menang dalam keadaan miskin,"ujar Eep kemudian.
"Emang Jokowi orang kaya waktu menang di Jakarta 2012, emang Jokowi banyak duitnya waktu menang 2014, enggak kan tapi bisa menang," kata Eep menegaskan.
"Di banyak tempat, 14 tahun menjadi konsultan politik, banyak sekali orang yang kurang duit bisa menang,"kata Eep kemudian.
Tag
Berita Terkait
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Menteri Berulah, Presiden Menanggung Beban? Syahganda Desak Prabowo Gunakan Strategi Sun Tzu
-
HUT ke-13 Jokowi Masuk Gorong-gorong, Membaca Ulang Mitos Populisme
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024