Suara.com - Gerakan anak muda yang mendorong adanya perubahan, Ubah Bareng, kembali mengadakan Ekspedisi Perubahan. Kali ini, mereka mengunjungi sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar), yaitu Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Bandung, mulai Rabu (10/1/2024) hingga Sabtu (13/1/2024).
Ekspedisi Perubahan sendiri dilakukan dengan mengajak warga berdiskusi untuk untuk mendengar keresahan yang selama ini mereka alami. Adapun dari kunjungan di Jabar, Ubah Bareng mendengar sejumlah keluhan, mulai dari sulitnya mendapat pekerjaan hingga masalah pertanian.
Sebagaimana yang disampaikan perwakilan kaum muda di Sukabumi, Anjak Priyatma Sukma. Ia mengatakan bahwa muncul keresahan di kalangan muda, mengenai sulitnya mendapat pekerjaan. Kalau pun anak muda dituntut untuk membuka usaha, negara juga belum memfasilitasi.
"Minimnya ketersediaan lapangan kerja jadi salah satu isu utama di sini. Anak-anak muda sulit dapat pekerjaan. Pun jika mau berwirausaha, juga masih belum terfasilitasi. Mulai dari akses modal yang susah, hingga pendampingan teknis dan pemasaran yang masih belum terfasilitasi. Semoga dengan kegiatan ini, keresahan tadi bisa disampaikan ke Pak Anies dan Pak Muhaimin," kata Anjak.
Anjak juga menyampaikan masalah yang masih dihadapi para petani, yaitu soal penguasaan lahan. Ia mengatakan ada ketimpangan penguasaan lahan antara perusahaan besar dengan para petani, di mana pihak swasta itulah yang lebih banyak menguasai lahan.
Masalah seputar pertanian juga dikeluhkan oleh petani asal Kabupaten Bandung, Sutisna. Ia mengeluhkan soal harga pupuk yang mahal tidak seimbang dengan hasil panen yang mereka dapatkan.
Di samping itu, pria berusia 46 tahun tersebut juga menyampaikan bahwa petani masih minim edukasi. Jadi ketika dihadapkan dengan kendala, kata Sutisna, mereka cenderung mudah menyerah.
"Kebanyakan petani itu otodidak. Jadi ketika ada kendala, mereka cukup menyerah dengan keadaan. Misalnya cuaca hujan, mereka sudah berpikir pasti produksi stroberi turun. Ini perlu kebijakan pemerintah, bagaimana mengedukasi kami agar masalah-masalah yang tabu ini bisa terpecahkan," jelasnya.
Mendengar masalah tersebut, Mikail Baswedan, selaku salah satu peserta Ekspedisi Perubahan, berjanji bakal menyerapnya sebagai langkah awal untuk mewujudkan perubahan. "Setelah berdiskusi bersama warga di sana, kami menyadari bahwa perubahan harus benar-benar dirasakan oleh setiap warga negara. Khususnya di wilayah Jawa Barat ini," ujarnya.
Baca Juga: Profil Olppaemi Project: Kelompok Sukarelawan yang Pasang Videotron Anies Berujung Dicopot
Hal senada juga disampaikan Koordinator Ekspedisi Perubahan, Yosua Aditya. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan terwujudnya edukasi bagi para petani dan fasilitas bagi anak muda yang hendak membuka usaha.
"Setelah mendengar langsung selama empat hari ini, kami merasa bahwa pemerataan pembangunan yang berasaskan keadilan memang benar-benar harus terwujud. Hal ini juga yang harus jadi perhatian utama bagi calon pemimpin kita nantinya," tutupnya.
Berita Terkait
-
Penampilan Ketiga Capres Semasa Muda Disorot, Netizen: Ganjar dan Anies Kayak Anak Tongkrongan
-
Untuk Antisipasi Kecurangan, Jagasuaramu Luncurkan Aplikasi dan Website
-
Fenomena Anak Tak Bisa Sekolah karena Biaya Mahal, Anies Baswedan Tekankan Pentingnya Akses Pendidikan Berkualitas
-
Iklan Videotron di Take Down, Anies Baswedan: Tantangan Kita Hadapi Sama-sama
-
Profil Olppaemi Project: Kelompok Sukarelawan yang Pasang Videotron Anies Berujung Dicopot
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024