Cuitan dari akun @zhajoon kemudian dipertegas oleh netizen lain, apa memang benar Kpopers itu mendukung Anies. "Emang bener kpopers dukung Paslon 01? Serius bgt nih??" tanya akun @call***
"Ga juga makanya jgn bawa nama itu," jawab akun @zhajoon.
"That's it. Bisa g sih ga bawa2 kpopers dalam politik. Krn fandom (kpopers, wibu, bola, dll) sama sensitifnya dengan sara," sambung akun lainnya.
Penolakan Kpopers dikaitkan dengan Anies Baswedan pun disuarakan oleh akun Tiktok @chersahnn. Pengguna akun itu yang mengatakan bahwa ia jadi Kpopers sejak 2008.
Ia meminta agar tim sukses paslon tidak mengaitkan Kpopers atau idol Korea dengan kampanye Pilpres 2024.
"Gw perlu speak up lagi. Di mohon dengan sangat jangan pernah bawa-bawa idol Korea ke kampanye politik. Dan juga jangan bawa Kpopers ke kampanye politik," ucapnya.
Menurutnya sangat boleh jika tim sukses paslon seperti Anies membuat kampanye dengan ciri khas Kpopers atau gunakan bahasa Korea. Hal itu tidak melanggar hukum katanya.
"Misalnya dengan fotocard, light stick, atau saat live di-translate dengan bahasa Korea, itu boleh banget. Tapi kalau bilangnya itu Kpopers itu yang salah. Kpopers itu aja fandomnya banyak banget. Lebih baik tim sukses sebutkan saja langsung fandomnya," ungkapnya.
Ditegaskan olehnya bahwa tidak semua Kpopers itu mendukung Anies, menurutnya banyak juga yang dukung Prabowo ataupun Ganjar.
Baca Juga: Efek Disambangi Ganjar-Mahfud, TPN Klaim Para Relawan Makin Yakin Bisa Menangkan Pilpres 2024
"Makanya jangan sebut Kpopers. Kenapa sih lebay banget, gw Kpopers dukung kok? Nah lebih baik sebut saja fandom kalian. Lo ngertikan etika Kpopers," tegasnya.
"Jauh-jauh deh gunakan nama Kpopers. Jaga-jaga aja ke depannya agar tidak terjadi kesalahpahaman," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Efek Disambangi Ganjar-Mahfud, TPN Klaim Para Relawan Makin Yakin Bisa Menangkan Pilpres 2024
-
Geram TGB Soal Narasi Pilpres Satu Putaran Untuk Hemat Uang Negara: Tidak Proporsional, Anggarannya Sudah Siapkan
-
Nah Gitu Dong! Debat Boleh Panas, Prabowo Dan Anies Akhirnya Salaman Di Panggung Antikorupsi
-
Beda Pendidikan Mikail Baswedan dan Rahma Arifa, Anak Anies Baswedan dan Cak Imin yang Dijodoh-jodohkan
-
Halo Wir, Gibran Akui Gim Favoritnya Karya Anak Bangsa A Space for the Unbound
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024