Suara.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengkritisi penangkapan pegiat media sosial yang juga Relawan Ganjar-Mahfud, Palti Hutabarat oleh pihak Bareskrim Polri.
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN), Todung Mulya Lubis, menyampaikan, jika pihaknya sangat terkejut atas penangkapan tersebut. Pasalnya hal itu dilakukan dini hari tadi.
"Saya harus mengatakan bahwa kami semua terkejut mendengar bahwa relawan dan aktivis medsos Palti Hutabarat ditangkap oleh pihak Bareskrim pagi tadi jam 3 pagi," kata Todung dalam konferensi persnya di Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).
Ia pun menyampaikan detik-detik penangkapan terhadap Palti tersebut. Menurutnya, kediaman Palti dini hari disantroni dua mobil dengan 10 orang di dalamnya.
"Ada dua mobil dua kendaraan yang mendatangi kediaman Palti Hutabarat. Dan ada 10 polisi atau 10 orang mungkin tidak semuanya polisi tapi ada 10 orang dalam dua mobil itu ya yang membawa surat perintah penangkapan per tanggal 19 Januari 2024, saya punya fotocopy surat perintah penangkapan ini," tuturnya.
Todung pun mengkritisi aparat kepolisian menangkap Palti atas dugaan penyebaran berita bohong lantaran menyebarkan video mengenai percakapan beberapa pihak di Kabupaten Batubara. Padahal, kata dia, video tersebut sudah viral sebelum diunggah ulang oleh Palti.
"Nah ini sudah viral ya dan kita sudah tahu semua itu. Saya juga mendapatkan video ini ketika saya di Medan, saya kebetulan ada di Medan tanggal tiga belas dan empat belas dan kita sudah mendengar video ini sangat viral dan kami pernah membuat press conference pada hal itu di muat di media juga. Jadi tidak ada yang baru dari video ini," ujarnya.
Baca Juga: Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Lebih lanjut, Todung juga menilai, jika video itu telah dibantah sejumlah pihak terkait, bahkan Bawaslu sudah memberikan keterangannya.
"Kami sekali lagi ya tidak bisa memahami kenapa ada penangkapan ya dan kami juga menyayangkan kenapa penangkapan tersebut dilakukan di waktu pagi dini hari jam 3, seolah olah tidak ada hari esok ya. Penangkapan ini seyogyanya bisa tidak dilakukan di tengah malam atau di pagi buta seperti itu," kata dia.
"Nah ini kebiasaan-kebiasaan yang menurut saya tidak nyaman dan tidak sehat ya. Saudara Aiman juga didatangi di rumahnya jam 12 malam waktu itu ya. Saudara-saudara Palti Hutabarat ini melakukan re-posting video yang sudah banyak beredar di media sosial," pungkasnya.
Tersangka Diduga Sebar Hoaks
Tag
Berita Terkait
-
Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
-
Dijerat Pasal Berlapis, Palti Hutabarat Terancam Hukuman Maksimal 12 Tahun Penjara
-
Ditangkap di Jagakarsa Pagi-pagi Buta, Bareskrim Polri Pastikan Palti Hutabarat Berstatus Tersangka
-
Diduga Sebar Hoaks Forkopimda Batu Bara Sumut Terlibat Menangkan Prabowo, Pegiat Medsos Palti Hutabarat Ditangkap
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024