Suara.com - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menyinggung soal serangan fajar atau pembagian uang yang dilakukan kontestan Pemilu 2024 kepada masyarakat agar memilih namanya pada hari pencoblosan.
Prabowo tak masalah apabila para pendukungnya menerima uang tersebut.
Baca Juga:
Aksi Alam Ganjar Jadi Sorotan, Lagi Bucin Sampai Nyanyi Lagu Pandangan Pertama Milik RAN
GKR Bendara Putri Sultan Jogja Jajan di Gerobak Angkringan, Tingkahnya Menjadi Sorotan Publik
Sebab menurutnya, uang yang diberikan itu berasal dari rakyat juga.
"Kalau dikasih uang bagaimana? Terima saja uangnya. Itu uang rakyat juga itu," kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Relawan se-Sulawesi Selatan di Makassar, Jumat (2/2/2024).
Meski menyarankan menerima, Prabowo menekankan agar masyarakat tetap menentukan pilihan sesuai hati nurani, bukan dikarenakan sudah diberi uang.
Baca Juga: Bupati Sidoarjo Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Cak Imin: Otomatis Berhenti dari PKB
"Kalau dikasih uang bagaimana? Terima saja uangnya. Itu uang rakyat juga itu. Terima uangnya, pilih (menggunakan) hati nuranimu," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo meminta pendukung untuk tetap berada di TPS usai mencoblos. Tujuannya untuk mengawasi jalannya perhitungan suara.
"Setelah coblos jangan cepat-cepat pulang. Tunggu penghitungan. Awasi. Jangan sampai ada yang berusaha merusak surat suara," kata Prabowo.
"Jelas? Sanggup? Berani?" tanya Prabowo.
Bukan tanpa sebab Prabowo meminta hal tersebut. Sebab, ia mendapatkan laporan ada dugaan upaya pengrusakan surat suara.
"Saudara-saudara sekalian, kami mendapat laporan, mendapat informasi ada rencana mau merusak surat-surat suara. Jadi sesudah nyoblos dijaga dan dilihat, jangan sampai surat suara dirusak. Terima kasih," kata Prabowo.
Berita Terkait
-
Plong di Jumat Berkah, Mahfud MD Gamang Selama 3,5 Bulan, Netizen: Traktir JCO Dong Pak
-
Kampanye Prabowo di Makassar Dihadiri Mentan Amran Sulaiman dan Sejumlah Elite Politik
-
7 Kali Prabowo 'Sambat' Dikasih Nilai 11 dari 100: dari Riau, Jakarta hingga Makassar
-
Sejarah Pasar Kemiri Muka yang Dikunjungi Gibran: Pernah Bikin Pemkot Depok Digugat
-
Blak-blakan! Mahfud Ungkap Terjadi Konflik Kepentingan Jadi Cawapres Merangkap Menteri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024