Suara.com - Beredar di media sosial mengenai anggapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan kuda putih Presiden Joko Widodo (Jokowi). Maksudnya, Ahok dimanfaatkan Jokowi untuk bergerak demi kepentingan melawan kubu PDIP di Pilpres 2024 ini.
Apalagi, Ahok merupakan lawan politik capres nomor urut satu, Anies Baswedan dalam Pilkada DKI 2017 lalu. Dengan Ahok yang kembali berkampanye, maka akan sulit membentuk koalisi kubu 1 dan 3 jika pemilu berlangsung ke putaran kedua.
Baca Juga:
Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membantahnya. Sebaliknya, justru Ahok yang mundur dari jabatan Komisaris Pertamina demi ikut berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud diduga mengejutkan Jokowi.
"Nggak ada kuda putih. Tapi itu mengejutkan kemungkinan besar mengejutkan pak Jokowi," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Senin (5/1/2024).
Ahok sendiri dikenal sebagai salah satu rekan dekat Jokowi, terlebih lagi keduanya pernah duet memimpin DKI Jakarta. Karena itu, Jokowi disebut Hasto terkejut karena kini Ahok berbalik melawannya.
Baca Juga: ILC Bikin Polling Usai Debat Kelima Pilpres 2024, AMIN Unggul Sementara
"Karena apapun kan pak Ahok ini one of person terhadap keberhasilan pak Jokowi saat itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ahok yang kini kembali turun berpolitik setelah lama vakum merupakan panggilan demi gerakan etika dan moral. Ahok sampai rela meninggalkan jabatan strategis di Pertamina agar bisa membantu pemenangan Ganjar-Mahfud.
"Sudah gerakan etika moral kebenaran, kalkulasinya dilakukan untung rugi. Pak Ahok rugi karena pertamina baru mendapatkan keuntungan yang besar, tapi ini panggilan bangsa untuk menyuarakan dengan nurani. Moga-moga pak Jokowi ikut," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Janji Anies di Sulut: Jadikan Kotamobagu Seperti Jakarta Kalau Terpilih Jadi Presiden
-
Gencar Dibagikan Jelang Pemilu 2024, 15 Eks Pimpinan KPK Soroti Pembagian Bansos oleh Jokowi
-
Singgung Soal Moral, 15 Eks Pimpinan KPK Ingatkan Jokowi soal 'Konflik Kepentingan'
-
Prabowo Minta Maaf di Debat Kelima Pilpres 2024, Anies Terima?
-
ILC Bikin Polling Usai Debat Kelima Pilpres 2024, AMIN Unggul Sementara
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024