Suara.com - Pendiri CSIS Jusuf Wanandi keluarkan pernyataan nyelekit terkait rekam jejak capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang kerap tampil di forum-forum internasional.
Pernyataan itu disampaikan Jusuf Wanandi saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Total Politik. Jusuf Wanandi ditanya oleh salah satu host soal Anies yang kerap bicara di forum internasional.
"Saya kan juga punya forum-forum semacam ini. Terus terang aja ini, itu bagian dari perkibulan dia (Anies). Jangan, jangan percaya," ucap Jusuf Wanandi seperti dikutip, Minggu (11/2).
"Jangan lo percaya pulak, alamak. Kan gua semua yang ngatur semua ini. Yang harus begini, begitu. 40 tahun saya kerja tapi semuanya kan perkibulan juga," sambung Jusuf.
Jusuf kemudian mengatakan bahwa paling mentok jabatan Anies itu hanya seorang profesor. "Punya pak Anies itu paling tinggi cuma profesor," ucapnya.
Selain itu masih di forum yang sama, Jusuf Wanandi sempat mengucapkan rasa penyesalan pernah berikan pujian setinggi langit kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Jusuf menyebut bahwa Anies memang pandai merangkai kata untuk menarik simpatik namun jika urusan bekerja sangat buruk.
Jusuf Wanandi mengakui bahwa Anies memang jago jika berkampanye dan merangkai kata namun saat jadi Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun, ia menilai Anies tak berbuat apa-apa.
"Kalau campaign memang jago, kalau ngomong meyakinkan. Tapi dalam pelaksanaan, kan kita lihat waktu dia 5 tahun gubernur (DKI Jakarta). Apa hasilnya?" katanya.
Jusuf Wanandi lalu mencontohkan soal pembangunan trotoar di Jakarta oleh Anies yang menurutnya hanya 1 meter dan cuma untuk ditunjukkan kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Tom Lembong Bela Jokowi dari Serangan Ahok: Kerja Terus Kurang Mikir
"Supaya dilihat oleh Jokowi, dia (Anies) hebatnya, apanya yang hebat, gak ada apa-apa sebetulnya. Terus terang, gak ada," ucapnya.
"Kalau ngomong gak ada lawan. Kita ini begini, waktu dia (Anies) balik dari Amerika, kita kira ini calon kita nih.
Berita Terkait
-
Tom Lembong Bela Jokowi dari Serangan Ahok: Kerja Terus Kurang Mikir
-
Connie Bakrie Dianggap Sebar Hoax, TKN Prabowo-Gibran: Dia Pernah Mau Gabung ke Sini
-
Kecuali TikTok, Kampanye Akbar JIS Ungguli GBK di Semua Medsos
-
Ungkap Kecurangan Pemilu 2024, TKN Prabowo-Gibran soal Dirty Vote: Film Bernada Fitnah!
-
Menilik Lagi Perjalanan Dukungan Politik Iwan Fals di Pilpres 2014 dan 2019, Selalu Beda Sendiri?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024