Suara.com - Menurut perolehan suara Pemilu 2024 yang masuk ke KPU RI, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terancam gagal melenggang ke Senayan karena belum mencapai syarat ambang batas parlemen yakni 4 persen. Akan tetapi, parpol yang dinakhodai Kaesang Pangarep tersebut masih memiliki kesempatan untuk masuk menjadi bagian dari parlemen.
Hal tersebut diyakini oleh Direktur Eksekutif Data Riset Analitika, Nana Kardina.
Baca Juga:
Pesan Menohok Mahfud MD: Video Pemimpin Dzalim Dihabisi Rakyat, Sindir Siapa?
2024 The End of Amien Rais, Qodari Tertawa Lepas: Dia Cuma Kecambah bukan Pohon Besar
Meski saat ini, PSI baru mengumpulkan 1.927.301 suara atau 2,61 persen, Nana meyakini partai berlambang bunga mawar tersebut bisa menembus parliamentary threshold.
Sebab, menurut data miliknya, sejak dua pekan menjelang pencoblosan elektabilitas partai pimpinan Kaesang Pangarep itu sudah memenuhi 4 persen suara.
"Survei Data Riset Analitika pada 2-3 minggu menjelang pencoblosan mencatat elektabilitas PSI berada di atas ambang batas (parliamentary threshold) 4 persen," kata Nana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/2/2024).
Baca Juga: Baru Kantongi 2,65 Persen Suara, Nasib PSI di Tangan Kaesang Bisa Lolos Parlemen?
Selain itu, dilihat dari hasil hitung cepat atau quick count dari sejumlah lembaga survei, suara untuk PSI sudah mendekati 3 persen.
Dengan memperhitungkan margin of error di atas 1 persen, PSI masih memiliki peluang untuk meraih suara total 4 persen.
"Jika kita melihat data Sirekap KPU per 23 Februari 2024, data perolehan suara yang masuk dari seluruh TPS di Indonesia baru mencapai 62,09 persen, sehingga masih ada kemungkinan suara dari kantung-kantung pemilih PSI yang belum terhimpun," ucapnya.
Kemudian, masih ada pemilu ulang, pemilu lanjutan hingga pemilu susulan yang diselenggarakan di sejumlah daerah.
Selain itu PSI, menengarai adanya surat suara yang rusak atau tidak sah mencapai 10 persen pada Pemilu Legislatif 2024, melonjak dari sebelumnya rata-rata 3-4 persen.
Jika dilihat dari dapil-dapil di mana PSI memperoleh suara yang cukup signifikan, Nana menilai, perolehan suara organisasi politik itu memang lebih banyak diperoleh dari mencoblos partai dibanding suara caleg.
Tag
Berita Terkait
-
9 Parpol Ini Terancam Gagal Melenggang ke Senayan, Ada yang Hanya Dapat 100 Ribu Suara!
-
AHY soal Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024: Tak Ada Urgensinya
-
Opie Kumis Panik! Keceplosan Langgar Aturan Kampanye, Kaesang Malah Ngakak
-
Baru Kantongi 2,65 Persen Suara, Nasib PSI di Tangan Kaesang Bisa Lolos Parlemen?
-
Dulu Lolos Gugatan Rp98 Triliun, Nasib Ustaz Yusuf Mansur Kini Memilukan: Gagal Total ke Senayan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024