Suara.com - Santer beredar kabar bahwa Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), bakal maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang digelar dalam rangkaian Pilkada Serentak 2024.
Merespons hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet angkat bicara.
Bamsoet menyatakan lebih setuju apabila Ridwan Kamil menjadi menteri ketimbang menjadi bakal Calon Gubernur Jakarta atau pun Jawa Barat.
"Kalau saya sih, inginnya pak RK jadi menteri. Bagus kok. Dan yang cocok itu Menteri PUPR," kata Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Pandangan tersebut disampaikan Bamsoet berdasarkan latar belakang Ridwan Kamil sebagai arsitektur.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengaku merupakan salah satu penerima mandat untuk maju Pilkada DKI bersama Zaki.
Mandat Pilgub DKI
"DPP Partai Golkar memberikan mandat untuk Pilgub DKI ke dua orang, satu ke Pak Zaki dua ke saya. Tapi nanti keputusan akhirnya terserah DPP," kata RK di Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/2/2024).
Hal tersebut kemudian membuat DPD Golkar DKI Jakarta mempertanyakan pernyataan Ridwan Kamil yang mengaku mendapat mandat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, RK merupakan kader baru yang seharusnya tak mendahului seniornya.
Baca Juga: Daripada Maju Pilkada Lagi, Bamsoet Sebut Ridwan Kamil Lebih Cocok Jadi Menteri PUPR
Sekretaris Dewan Pimpinan DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, sejauh ini yang ditugaskan Golkar untuk maju dalam Pilkada DKI adalah Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
"Pertanyaannya RK ini kuningnya itu kuning muda atau kuning kereng? kata Ketua Zaki. Jangan sampai pendatang baru ini malah merusak hierarki yang selama ini ada di Golkar. Kepentingan rakyat dan partai harus di atas kepentingan pribadi," ujar Basri saat dihubungi Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, RK juga belum banyak berkontribusi untuk Golkar lantaran memenangkan Pilkada Jawa Barat saat masih independen.
"RK kan baru di Golkar. Maju di Jabar kan juga bukan dari Golkar. Satu tahun belakangan ini aja kan baru masuk Golkar supaya ada kendaraan untuk mencalonkan," ucap Basri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024