Suara.com - Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD Henry Yosodiningrat sempat mengungkap rencana pihaknya memboyong seorang kapolda menjadi saksi kecurangan Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Ditanya soal hal itu, Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra tak memperlihatkan kepanikannya.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Tata Cara Sholat Hajat yang Benar: Niat, Surat Pendek, Doa dan Keutamaan
Ia justru santai menanggapi rencana dari kubu rivalnya.
Menurutnya, seorang kapolda itu tidak cukup untuk mengubah hasil pemilu.
"Kapolda itu kan hanya di satu provinsi, kalau dia mengungkapkan terjadinya penipuan segala macam, pengerahan massa di tempat yang dia sendiri menjadi Kapolda, apa bisa menggugurkan 38 provinsi yang lain? Simpel," kata Yusril di Kompleks Parlemen, Kamis (14/3).
Baca Juga:
Baca Juga: Anies-Muhaimin Unggul dari Prabowo-Gibran di Sumbar, Suara Ganjar-Mahfud Paling Kasihan
Kantor hingga Rumah Digeledah, Uang Puluhan Miliar Milik Crazy Rich Helena Lim Disita Kejagung
Yusril juga terlihat tidak panik mendengar persiapan dari TPN Ganjar-Mahfud dalam sidang sengketa pemilu di MK.
Ia kemudian menceritakan soal Pemilu 2019, di mana kala itu dirinya berada di kubu Prabowo-Sandiaga.
Yusril menjelaskan kala itu, keponakan Mahfud MD pernah menyebut ada seorang pakar IT dan ITB yang mampu menciptakan robot hingga membongkar kecurangan yang dilakukan oleh KPU.
Namun, pada akhirnya terkuak kalau saksi yang sampai didatangkan ke sidang MK itu tidak sesuai dengan omongan sebelumnya.
Menurut Yusril, saksi yang bernama Hairul Anas Suadi itu tidak tahu apa-apa.
Tag
Berita Terkait
-
Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Joe Biden: Saya Nantikan Pengumuman Resminya
-
Pernah Jadi Ketua MK, Mahfud Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan di Sidang Sengketa Pilpres
-
Respons Simpel Yusril soal Kubu Ganjar Mau Bawa Kapolda Jadi Saksi di Sidang MK
-
Surat Cinta Presiden AS Joe Biden untuk Prabowo Subianto: Tak Sekadar Ucapan Selamat, Tapi...
-
Anies-Muhaimin Unggul dari Prabowo-Gibran di Sumbar, Suara Ganjar-Mahfud Paling Kasihan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024