Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, merespons pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang mengaku membuka opsi untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto.
Menurut Anies, apa yang disampaikan oleh Surya Paloh masih bersifat spekulatif.
"Jadi apapun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif," kata Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2023).
Anies menjelaskan bahwa presiden baru RI baru akan dilantik Oktober 2024 mendatang. Begitu pula dengan kabinet barunya.
"Karena siapa pun yang nanti terpilih baru dilantik tanggal 20 Oktober. Dan baru bentuk kabinet sesudah dilantik, jadi membicarakan itu sekarang itu masih panjang, masih panjang," tuturnya.
Menurutnya masih sangat banyak proses yang akan dijalankan. Termasuk proses untuk mengajukan gugatan hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami masih terus konsentrasi untuk proses di MK dan itu lah proses yang sedang kami kerjakan. Jadi perjalanan masih panjang," kata Anies
Paloh Bertemu Prabowo
Sebelumnya diberitakan, Surya Paloh membuka peluang untuk bergabung dengan koalisi Prabowo usai pertemuan di NasDem Tower, Jumat (22/3/2024) siang.
Baca Juga: Sebut Sangat Orba, Saiful Mujani Sindir Gaya Politik Surya Paloh?
Ia mengaku akan memantau lebih lanjut proses yang sedang berjalan.
"Itu 50:50, posibility-nya masih (ada)," ucap Paloh kepada wartawan di NasDem Tower, Jumat (22/3/2024).
"Kita lihat nanti perkembangan ke depan ya," imbuhnya.
Sementara itu, Prabowo mengaku sering menawarkan dan mengajak Surya Paloh untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
"Saya selalu menawari, saya selalu mengajak. Bener nggak? Iya," kata Prabowo yang berdiri di sisi kiri Paloh.
Mendengar jawaban Prabowo itu, Surya Paloh terlihat bergerak seperti salah tingkah (salting). Tampak senyum dan tawa lepas Paloh mendangar pernyataan Prabowo tersebut.
Sesaat kemudian, Paloh merangkul Prabowo dan mengantarkan sahabat lamanya tersebut menuju mobil untuk meninggalkan NasDem Tower.
Berita Terkait
-
Anies Respons Pertemuan Prabowo - Surya Paloh: Tak Ada Yang Luar Biasa
-
Prabowo Tawari NasDem Gabung Koalisi, Idrus Marham: Ada Semangat Kekeluargaan
-
Pertemuan Pertama Prabowo-Gibran Usai Menang Pilpres, Gelar Bukber Dan Syukuran Ultah Didit
-
Sebut Sangat Orba, Saiful Mujani Sindir Gaya Politik Surya Paloh?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024