Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menggambarkan bagaimana sulitnya kondisi partai di saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi ugal-ugalan di Pemilu 2024.
Sekali pun Jokowi dianggap sudah melenceng dari ideologis partai, PDIP tetap tidak bisa menendangnya.
Baca Juga:
Minta Gibran Didiskualifikasi, Yusril Sebut Gugatan Kubu Anies dan Ganjar Sulit Dikabulkan
Menerka Nasib Anies Usai Pilpres 2024: Maju Pilgub DKI Atau Jadi Menteri Prabowo?
Bagaimana tidak, meskipun Jokowi berstatus sebagai petugas partai, namun ada jabatan yang lebih tinggi yakni presiden.
Hasto menilai tidak mungkin rasanya apabila PDIP memecat seorang presiden.
"Tapi mosok (masa) kita memecat presiden yang kebetulan anggota dari PDI," kata Hasto dalam YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: Gibran Jawab soal Isu Jokowi Titipkan Nama-nama Menteri ke Prabowo, Apa Katanya?
Pada akhirnya, PDIP menganggap Jokowi kader hanya untuk sebuah 'formalitas'.
Bahkan menurut Hasto, secara formalitas, Jokowi memang masih kader karena mengantongi kartu tanda anggota atau KTA.
Padahal, Hasto menyebut, mantan Wali Kota Solo itu kini sudah tak sejalan dengan PDIP.
"Tetapi dalam konteks keputusan-keputusan politiknya, saya harus berani mengatakan sudah jauh dari kultur yang dibangun oleh PDIP," terangnya.
Sebagaimana diketahui, Jokowi tampak bermanuver di Pemilu 2024.
Manuver Jokowi terlihat dari arah dukungannya yang lebih condong ke capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Soal Wacana Ingin Temui PPP, Hasto Ajak Prabowo Bantu Partai Ka'bah yang Tak Lolos Senayan
-
Gibran Ngaku Sudah Diajak Prabowo Bicara Soal Kabinet Baru, Jokowi Kapan?
-
Gibran Sebut Prabowo Bakal Minta Masukan Jokowi dalam Menyusun Kabinet
-
Soal Kursi Ketua DPR RI, PDIP Wanti-wanti Keras Golkar: Jangan Lihat Jokowi Ubah Hukum di MK!
-
Gibran Jawab soal Isu Jokowi Titipkan Nama-nama Menteri ke Prabowo, Apa Katanya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024