Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mencurigai isu politik dinasti sengaja dihembuskan oleh lawan politik karena takut bertarung dengan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024. Pasalnya, menurut Grace, Bobby Nasution mendapatkan dukungan dari banyak partai politik (parpol) karena elektabilitasnya yang tinggi.
"Dalam Pilkada Sumut, parpol yang bukan koalisi KIM pun ikut mendukung Mas Bobby. Berarti elektabilitasnya tinggi berdasarkan survei. Kita layak menduga isu dinasti hanya dilontarkan oleh mereka yang takut bertarung," kata Grace dalam pesan yang diterima di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Staf Khusus Presiden RI itu mengatakan bahwa setiap parpol pasti akan berhitung secara ilmiah sebelum memberikan tiket partai atau memilih bakal calon yang diusung.
Popularitas dan elektabilitas setiap bakal calon, kata Grace, masih memegang penilaian dari masing-masing parpol karena suara rakyat dan apa yang rakyat inginkan menentukan seperti apa calon pemimpin itu.
"Dengan cara begini bisa terlihat suara rakyat menginginkan pemimpin seperti apa. Karena dalam demokrasi langsung, suara rakyat lah yang menentukan," tambah Grace.
Selanjutnya, para kandidat harus berjuang meyakinkan pemilih, sehingga tidak ada seorang pun kandidat yang bisa otomatis memenangkan kontestasi politik itu dan mendapatkan jabatan.
Bobby Nasution saat ini memperoleh dukungan total 63 dari total 100 kursi di legislatif Provinsi Sumut, masing-masing Golkar 22 kursi, Gerindra 13 kursi, Nasdem 12 kursi, PAN enam kursi, Demokrat lima kursi, PKB empat kursi, dan PPP satu kursi.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyebut dukungan kepada Bobby sebagai bakal calon gubernur Sumut sebagai koalisi super karena didukung oleh banyak parpol. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
PPP Ikut Beri Dukungan, Khofifah Makin Pede Menang di Pilkada Jatim
-
Berpeluang Didukung KIM, Tokoh Ini Diprediksi jadi Pendamping Kaesang di Pilkada Jateng
-
Dear Bobby: Jangan Terlalu Pede Didukung Koalisi Gajah di Sumut, Dulu Jokowi Menang Pilpres Lewat Koalisi Semut
-
Mendadak Rajin Blusukan Jelang Pilkada Jakarta, Siasat Gibran Demi Endorse Lawan Anies dari KIM?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024