Suara.com - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mewacanakan evaluasi pelaksanaan pemilu serentak di masa yang akan datang. Salah satunya adalah dengan memisahkan waktu Pilpres dengan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Hal ini disampaikan Bamsoet usai dirinya bersama jajaran pimpinan MPR RI menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).
Bamsoet mengatakan, Pileg yang dibarengi dengan Pilpres pada tahun 2024 ini menghasilkan kualitas yang tidak diharapkan. Sebab, kebanyakan masyarakat lebih fokus dalam mengikuti Pilpres.
"Kemarin orang pada fokus di pilpres, tinggal lupa Pileg juga harus kita pilih orang-orang yang berkualitas bagus," ujar Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet menyebut pengusungan Presiden harus berdasarkan hasil dari Pileg sebelumnya, artinya lima tahun yang lalu. Berdasarkan diskusinya dengan AHY, kondisi dan peta politik lima tahun lalu dengan hari ini sudah berbeda.
Karena itu, ia mengusulkan Pileg digelar lebih dulu dan kemudian berselang beberapa bulan diadakan Pilpres.
"Kalau kita pakai yang lima tahun lalu tentu saja ukurannya sudah berbeda, sehingga perlu dipikirkan pemisahan Pileg dan Pilpres agar Pilpres itu berdasarkan Pileg yang sebelumnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Golkar ini menyebut wacana tersebut merupakan usulan dari MPR RI. Nantinya, terkait perubahan mekanisme dan pembahasannya bisa dilakukan oleh DPR RI.
"Ini hanya masukan, tugas revisi kan nanti DPR. Ini masukan yang saya pikir perlu dipikirkan bersama," ujar dia.
Baca Juga: Ngobrol Singkat Bareng Bamsoet dkk di Markas Demokrat, AHY Ungkap Masalah Ini
'Ada baiknya juga, ada bagusnya memang kita pikirkan bagaimana pemisahan Pileg dan Pilpres, memang akan menambah biaya tapi kita berharap adanya peningkatan kualitas demokrasi," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Ngobrol Singkat Bareng Bamsoet dkk di Markas Demokrat, AHY Ungkap Masalah Ini
-
Silaturahmi Kebangsaan, Bambang Soesatyo Temui Presiden PKS
-
Rajin Sowan ke Parpol Lain usai Niat Maju Ketum Golkar, Tawa Lepas Bamsoet saat Sambangi Markas PKS
-
Siap Bertarung Jadi Ketum Golkar, Bamsoet: Bukan Merebut Posisi Airlangga
-
Bamsoet dan Zulhas Prihatin Demokrasi Makin Mahal, Tapi...
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024