Suara.com - Kemerdekaan Indonesia diraih dengan jerih payah dan cara yang tidak mudah serta melibatkan banyak elemen rakyat Indonesia, tak terkecuali kaum santri. Peran santri dalam mengisi kemerdekaan Indonesia telah ditorehkan bahkan jauh sebelum proklamasi kemerdekaan RI.
Hal tersebut disampaikan Bobby saat bersilaturahmi sekaligus Dzikir Akbar dan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Pondok Pasantren Alliful Ikhwan SAA, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Selasa (22/10/2024).
Bobby datang ditemani istrinya Kahiyang Ayu. Bobby dan Kahiyang tiba di lokasi sekitar pukul 10.35 WIB.
"Hari ini, yang kita rayakan ini adalah Hari Santri Nasional. Pemerintah pusat sudah menentukan ada Hari Santi Nasional, sebagai pengingat perjuangan, sebagai pengingat peran dari para santri untuk bangsa Indonesia, peran santri untuk kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu yang harus bisa kita ciptakan sekarang bagaimana peran santri yang harus ada di Labuhanbatu Selatan, di Sumatera Utara," ucap Bobby.
Dikatakan Bobby, atas jasa dan perjuangan itu, para santri dan santriwati khususnya di Sumatera Utara diharap dapat menjadi pucuk pimpinan tidak hanya di tingkat Sumut tetapi juga di tingkat nasional. Dia berharap santri dan santriwati di Sumut dapat lebih berperan aktif dalam mendorong kemajuan pemerintah.
"Pimpinan tingkat nasional sudah pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Tapi kita ingin juga santri, santriwati yang ada di Sumut kedepannya harus bisa mengambil posisi, mengambil peran di pemerintahan. Kita doakan hari ini santri-santri yang ada di depan yang pakai-pakai baju merah, kita doakan mudah-mudahn kedepannya ada nati yang bisa menjadi pemimpin di Labusel, ada nanti yang menjadi Gubernur Sumut," harap Bobby.
"Karena hari santri yang saat ini kita peringati ini adalah penanda, simbol, ini adalah pengingat bagi kita kalau peran santri untuk bangsa dan negara kita, kontribusinya sangat besar," katanya.
Untuk dapat memperkuat peran-peran santri dalam pemerintahan, dia pun berpesan secara khusus agar para santri, tokoh masyarakat dan alim ulama dapat berperan aktif memberantas penyalahgunaan narkoba. Sebab, hal itu menjadi salah satu ancaman serius bagi kemajuan generasi muda.
"Pertama sekali saya titip, saya titip khusus di hari santri ini, hal yang menjadi persoalan di Sumatera Utara, persoalan yang harus bisa kita selesaikan yaitu masalah narkoba. Kalau katanya kita harus mencapai Indonesia Emas 2045, persoalan pertama yang harus kita selesaikan bersama-sama adalah masalah narkoba," ajaknya.
"Saya minta tolong kepada kita semua, minta kerjasama kepada kita semua, tokoh agama, para alim-ulama, tokoh masyarakat, dengan pemerintah, dengan Forkopimda, dengan seluruh lapisan masyarakat di level manapun sama-sama harus bisa," lanjutnya lagi.
Diterangkan Bobby, dari 38 provinsi di Indonesia, Sumut menduduki peringkat pertama dalam hal penyalahgunaan narkoba. Hal itu, kata Bobby, bukan maslah sepele dan main-main, persoalan itu harus dapat diselesaikan secara kolaborasi.
"Indonesia punya 38 provinsi hari ini. Dari 38 provinsi di Indonesia, Sumut peringkat pertama dalam hal penyalahgunaan narkoba. Ini menjadi hal yang bukan main-main. Mudah-mudahan kita yang ada disini dijauhkan oleh Allah, tidak ada keluarga, kerabat, sanak saudara, yang terkena narkoba," kata Bobby.
"Tapi kalau kita biarkan terus-menerus, kita tidak peduli, kita tidak mau tau, takutnya ke depannya mulai dari kerabat, sahabat, kerabat, keluarga, atau bahkan diri kita sendiri takutnya terkena narkoba. Oleh karena itu harus bisa kita mulai, harus bisa kita membentengi diri. Saya yakin jiwa-jiwa santri dan santriwati yang sudah dibentengi ilmu-ilmu agama, ajaran-ajaran Islam dapat membentengi diri sendiri dan masyarakat kita," tutup Bobby.
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Skakmat Menteri Agama: Satu Santri Jadi Korban Saja Sudah Terlalu Besar!
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Minta Maaf, Chairul Tanjung Akhirnya Sowan ke Pesantren Lirboyo
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Bobby dan Dedi Mulyadi: Data BI Akurat, Cek Lagi Dana Triliunan di Bank
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024