Suara.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut dua, Suswono angkat bicara soal perbedaan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut ia dan Ridwan Kamil (RK) merosot elektabilitasnya di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Sementara berdasarkan hasil jajak pendapat Poltracking, Pasangan RK-Suswono elektabilitasnya masih di atas 50 persen. Suswono pun mengaku tak heran dengan perbedaan ini.
Apalagi, LSI memang memiliki rekam jejak menunjukkan hasil survei yang berbeda. Saat itu, LSI satu-satunya yang menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD teratas dibanding dua lainnya.
"Sekarang dilihat aja apa istilahnya track record dari kedua surveyor itu. Kan waktu zaman Pilpres juga LSI pernah mengeluarkan hasil survei kan?" ujar Suswono di Cikini, Senin (28/10/2024).
"Seingat saya waktu itu kan Ganjar 37 persen, Pak Prabowo 35 persen, kalau nggak salah Pak Anies 22 persen. Nah itu contoh. Tapi kan yang jadi Pak Prabowo 58 persen. Artinya dari situ aja kan sebetulnya, pada posisi mana LSI itu," lanjutnya menambahkan.
Lebih lanjut, Suswono sendiri sebenarnya mengapresiasi kerja para lembaga survei. Asalkan metode yang digunakan kredibel, akurat, dan menggambarkan situasi yang nyata.
"Survei sepanjang dilakukan secara tepat, metodologinya juga benar. Dan apa istilahnya, konsistensi memang untuk memotret apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan, malah bagus," jelasnya.
Jika hasil survei yang disampaikan benar, maka bisa dia jadikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi untuk ke depannya.
"Sehingga daerah-daerah mana yang kira-kira kita perlu agak meningkatkan kampanye-nya, dan daerah-daerah mana yang perlu kita rawat, jaga agar suara yang sudah baik itu tidak turun," tambah dia.
Berita Terkait
-
Suswono Salah Kaprah? Ini Bukti Nabi Muhammad Pekerja Keras Sebelum Nikahi Khadijah
-
Salah Kaprah Cawagub Jakarta Suruh Janda Kaya Nikahi Pemuda, Begini Kisah Teladan Siti Khadijah Sebenarnya
-
Soal Masalah Sampah Jakarta, WALHI Sebut RK Lebih 'Galak' ke Warga daripada Pelaku Industri: Tak Adil!
-
Mayoritas Dipasok Luar Daerah, Jurus RK-Suswono Amankan Pasokan Pangan di Jakarta
-
Dharma Pongrekun Sebut Jawa Barat Provinsi Miskin, Ridwan Kamil Tak Terima di Debat Pilkada
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024