Suara.com - Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) menyoroti soal tingginya harga pangan di Jakarta saat ini. Ia menilai perlu ada tindakan mitigasi dari pemerintah untuk menstabilkan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Jika terpilih sebagai gubernur, Ridwan Kamil berencana menyiapkan anggaran Rp 1 triliun sebagai dana mitigasi pangan untuk mencegah kenaikan harga.
Hal ini dia ungkapkan saat berdiskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, RK menyinggung soal harga gorengan di Jakarta yang dinilainya terlalu mahal. Ia pun membandingkannya dengan harga di Bandung yang jauh lebih murah.
"Nah pangan tadi di Bandung katanya Rp1.000 gorengan, di sini satu setengah kali lipat ya Rp2.500. Kita punya anggaran sampai Rp1 triliun, Dana Mitigasi Pangan namanya untuk mengintervensi supaya harga tempe gorengan tadi, si mendoannya tidak naik terlalu signifikan," ujar RK di Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).
Namun, RK mengakui bahan pangan di Jakarta kerap lebih mahal ketimbang daerah lain karena sejumlah faktor. Dengan adanya dana mitigasi, maka ia meyakini pemerintah daerah bisa melakukan intervensi.
"Bahwa lebih mahal, tidak bisa dihindari. Memang ongkos di Jakarta enggak bisa diperbandingkan dengan kota-kota lain ya karena memang secara umum tingkat ekonominya lebih meningkat," ucap RK.
Selain dana mitigasi, RK juga akan mengupayakan stabilitas harga pangan lewat contract farming dengan daerah lain. Lewat cara ini, Jakarta bisa menggandeng daerah lain dalam menetapkan harga pangan.
"Ya itu tadi ya, yang kita harus lakukan adalah minimal harga di pasarnya itu tidak terlalu fluktuatif dengan contract farming tadi," ucap RK.
Kemudian, RK juga mendorong masyarakat Jakarta mandiri dalam memenuhi bahan pangan. Misalnya dengan memanfaatkan lahan kosong milik warga atau pemerintah untuk melakukan pertanian modern.
Baca Juga: Bantah KIM Plus Pecah di Pilgub Jakarta, Sahroni: Yang Disangka Menang Belum Tentu Menang
"Kita belajar memotivasi agar minimal sayur-sayuran itu bisa ditanam sendiri, baik di lahan pribadi, lahan pemerintah yang nganggur, lahan swasta yang dipinjam oleh manajemen dari gubernurnya. Kira-kira begitu," pungkas RK.
Berita Terkait
-
Bantah KIM Plus Pecah di Pilgub Jakarta, Sahroni: Yang Disangka Menang Belum Tentu Menang
-
Potret Dharma Pongrekun Blusukan dan Sapa Warga di Pasar Minggu
-
Jika Menang Pilkada Jakarta, RK Janji Bikin Konser Sekelas Taylor Swift Demi Raup Cuan: Seperti di Singapura
-
Siapa Pemilik Poltracking? Mundur dari Persepsi Buntut Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
-
Paling Banyak Dipilih Gen Z Jakarta di Survei Litbang Kompas, RK Sebut Bapaknya Gen Z, Kenapa?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024