Suara.com - Kelompok pendukung Ridwan Kamil-Suswono, Relawan Kerja (RK) Ecosystem menyinggung soal adanya peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 yang sudah disebut-sebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masyarakat diminta waspada dan tak memilih calon tersebut.
Dewan Pembina RK Ecosystem, Arief Rosyid Hasan mengatakan, penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan berpengalaman. Karena itu, para pemilih harus mengecek rekam jejak dari tiap pasangan calon secara merinci.
“Lima tahun ini harus terukur, langkah-langkah apa dan bagaimana. Kita jangan salah memilih pemimpin yang tidak punya integritas, apalagi ada riwayat korupsi. Coba cek di Google, ada pasangan yang sudah disebut-sebut KPK," ujar Arief kepad wartawan, Rabu (13/11/2024).
"Ini bahaya kalau kita memilih pemimpin yang sudah disebut KPK. Kita harus punya pemimpin yang bersih jangan yang korupsi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Arief menyebut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu memiliki berbagai visi dan misi yang berpihak pada anak muda.
“Keberpihakan RIDO terhadap orang muda, terlihat dari keinginan untuk mengembangkan industri kreatif, dan itu banyak jejaknya di Bandung. Lima tahun kita di Jakarta ini kita ingin jangan sampai salah pilih, kita ingin sekolah gratis dan lapangan kerja luas,” ucap Arief.
Presidium Forum Sinergi Pemuda Islam (FOSPI) menyoroti berbagai masalah kota yang dihadapi warga Jakarta, mulai dari kemacetan, banjir, hingga kebutuhan akan sistem transportasi umum yang lebih efektif. Menurutnya, RK-Suswono sudah memiliki berbagai solusi atas sejumlah persoalan itu.
"Program-program dari pasangan RIDO menawarkan solusi konkret yang bisa diimplementasikan segera untuk mengatasi permasalahan ini dan membawa Jakarta setara dengan kota-kota global lainnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fitnah Roy Suryo, Intan Srinita Diolok-olok usai Kepergok Hapus Video TikTok: Kelakuannya 11-12 Kayak Fufufafa
-
Wakil Rektor UGM Sebut "Lapor Mas Wapres" Cuma Pencitraan Gibran: Bisa jadi Jebakan Itu
-
Dewa 19 Manggung, 20 Ribu Orang Diklaim Bakal Hadiri Kampanye Akbar RK-Suswono di Kalideres Besok
-
Antusias Nonton Replay Gol Persija, RK Malah Disindir Pencitraan: Demi Jabatan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024