Suara.com - Calon Gubernur Sumut nomor urut dua Edy Rahmayadi, keok dari Bobby Nasution dalam kontestasi Pilgub Sumut 2024.
Berdasarkan hitung cepat lembaga quick count Indikator, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala hanya meraup 37,09 persen suara. Sementara, Bobby Nasution-Surya mendapat 62,71 persen.
Selain Indikator, hasil perhitungan sementara KPU pasangan Bobby-Surya memperoleh 64.25 persen dan lawannya Edy-Hasan 35.48 dengan data yang masuk 95.54 persen.
Lantas, siapa Edy Rahmayadi yang keok melawan Bobby Nasution menantu mantan Presiden Jokowi? Berikut ulasannya.
Edy Rahmayadi, lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh, adalah seorang politisi dan mantan jenderal TNI yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara dari tahun 2018 hingga 2023.
Sebelum terjun ke dunia politik, Edy memiliki karier militer yang cemerlang, mencapai pangkat Letnan Jenderal dan menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sebelum mengundurkan diri untuk mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier Militer
- Pendidikan: Edy adalah lulusan Akademi Militer pada tahun 1985. Ia juga mengikuti berbagai pendidikan militer lanjutan, termasuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
- Karier Militer: Edy memulai kariernya di Kopassus dan kemudian menjabat di berbagai posisi penting dalam TNI, termasuk sebagai Komandan Kodam I Bukit Barisan.
Ia dikenal atas kepemimpinannya dalam berbagai operasi militer dan pengembangan strategi pertahanan.
Karier Politik
Edy Rahmayadi mulai berkarier di dunia politik setelah pensiun dari militer. Pada tahun 2018, ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara dengan dukungan dari beberapa partai, termasuk Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Dalam pemilihan tersebut, ia berhasil memenangkan kursi gubernur dengan meraih lebih dari 58% suara.
Edy kembali mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur Sumatera Utara pada tahun 2024, kali ini berpasangan dengan Hasan Basri.
Ia diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Hanura. Dalam pemilihan ini, ia bersaing dengan Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo, yang didukung oleh koalisi besar partai politik.
Selain terlibat dalam politik, Edy juga dikenal aktif dalam kegiatan olahraga, terutama sepak bola, di mana ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Bobby dan Dedi Mulyadi: Data BI Akurat, Cek Lagi Dana Triliunan di Bank
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Bobby Nasution Minta Maksimalkan KUR dan KPP untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024