Suara.com - Bunuh diri. Perilaku menyimpang ini telah dialami oleh banyak umat Adam. Kurang kuatnya iman menjadi satu alasan alasan mengapa mereka nekat melakukan bunuh diri.
Di Amerika, saat ini, bunuh diri menjadi realitas baru. Bahkan, angka kematian akibat bunuh diri jauh lebih banyak dibandingkan dengan ajal yang disebabkan kecelakaan.
Di antara kasus-kasus tersebut, ternyata banyak pula yang dilakukan secara sadis, menyiksa diri sampai mati. Tak melulu langsung menemui ajal seperti menembakan diri dengan pisau, ataupun menenggak racun serangga.
Berikut kisah-kisah bunuh diri paling mengerikan.
7. Kasus Gerald Mellin
Kasus ini berawal dari perceraian Gerald Mellin dengan istrinya. Mellin sangat marah dan ingin membuat istrinya merasa bersalah seumur hidupnya. Suatu hari, Mellin pun memutuskan untuk mengambil tali dan memasangnya di pohon. Selesai memasang tali di pohon, Mellin segera melilitkan tali itu ke lehernya. Kemudian ia masuk ke dalam mobil, dan melajukan kendaraannya dengan kencang. Tali tersebut pun langsung mencekik leher Mellin, hingga akhirnya putus. Kematian mengerikan itu disaksikan oleh puluhan orang.
6. Kasus Jan Potocky
Jan Potocky adalah bangsawan, sekaligus penulis cerita horor Polandia pada abad ke-18 yang menderita gangguan kejiwaan. Ia memutuskan untuk bersembunyi di luar kediaman mewahnya. Tanpa disangka, Potocky membuat peluru dari mangkuk gula perak pemberian ibunya. Setelah rampung, Potocky kembali ke rumahnya, dan menemui seorang pendeta untuk diberkati. Setelah itu, ia masuk ke ruang kerjanya dan menggambar karikatur soal dirinya yang hina, kemudian bunuh diri dengan menembakkan kepalanya.
5. Kasus Polemon Laodikia
Pada abad kedua, orator Romawi Polemon Laodikia menderita penyakit aneh (saat ini diketahui sebagai asam urat). Ia frustasi dan memilih bunuh diri sebagai pelapiasan rasa sakit. Polemon pergi ke makam keluarganya, dan memilih tinggal di tempat itu sampai mati. Ia mati kelaparan.
4. Kasus 1995 di Australia
Pada 1995, seorang lelaki Australia memutuskan bunuh diri dengan menembakkan senjata ke dadanya. Meski tembakan tersebut melubangi dadanya, namun lelaki tersebut tak langsung mati. Ia pun kembali mengangkat senjata untuk menembakannya ke rahang. Namun, lagi-lagi tembakan itu tak membuatnya mati. Bahkan, ia masih dapat berjalan sempoyongan sejauh 120 meter, sebelum akhirnya menembakkan senjatanya untuk ketiga kalinya.
3. Pembenci Julius Caesar
Cato adalah seorang orator Romawi yang anti-Julius Caesar. Ketika Caesar akhirnya menguasai Romawi, Cato memutuskan untuk bunuh diri. Yakni dengan cara menusukkan dirinya. Meski perutnya robek, namun Cato tak langsung mati. Ia pun kembali mengangkat pisaunya untuk menyayat organ bagian dalam tubuhnya sampai mati.
2. Sokushinbutsu
Sokushinbutsu, pada zaman dahulu kala disebut kerap dilakukan para bikhu Budha, yakni proses bunuh diri dengan cara memumikan diri. Sebelum memulai proses itu, para bikhu menghabiskan tiga tahun dengan makan kacang dan biji untuk menghilangkan lemak dari tubuh mereka. Setelah itu, proses dilanjutkan dengan memakan kulit busuk agar para bikhu muntah terus-menerus. Proses diakhiri dengan merangkak ke dalam sebuah makam kecil, untuk duduk menunggu kematian. Setelah mati, para bikhu dimumikan dan dibawa berkeliling untuk disembah.
1. Isokekel
Anda mungkin belum pernah mendengar tentang Isokelekel. Dia adalah seorang pejuang legendaris pada abad ke-16. Ia melakukan bunuh diri yang sangat sadis. Yakni dengan cara mengambil seutas tali, lalu membungkukkan diri ke pohon palem, untuk kemudian mengikatkan tali tersebut ke penisnya. Setelah itu tali tersebut ditariknya denga kencang, hingga akhirnya ia mati dengan cara menyakitkan. (listverse)
Tag
Berita Terkait
-
Olla Ramlan Ungkap Pernah 3 Kali Coba Bunuh Diri: Orang Enggak Tahu Sakitnya
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Kasus Prada Lucy dan Diplomat Arya Daru, Connie: Kenapa Selalu Dibumbui Narasi Hubungan Menyimpang?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Ketahui Jadwal Resminya
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling
-
Lebih Bagus Sunscreen SPF 30 atau 50? Simak Penjelasan Ahli biar Gak Asal Pakai Lagi
-
Siap-Siap Healing! Ini Jadwal Long Weekend 2026, Ada Libur Panjang hingga 7 Hari
-
Sirene "Tot Tot Wuk Wuk" dan Lampu Strobo Hanya untuk Kendaraan Tertentu, Ini Daftarnya
-
5 Stages of Grief dalam Perceraian, Kamu di Tahap Mana?
-
Berapa Harga Parfum Kolaborasi Nagita Slavina dengan Rahasia Fragrance? Wanginya Feminin dan Elegan
-
Dadan Hindayana Kuliah S2 di Mana? Kepala BGN Ternyata Ahli Serangga