Fakta Seputar Vasektomi

Suara.com - Pernah terpikir untuk melakukan vasektomi untuk membatasi jumlah anak?Ya, selama ini upaya mencegah kehamilan dianggap urusan perempuan, kini Anda kaum Adam juga bisa mengambil peran itu dengan menjalani vasektomi.

Sasaran vasektomi adalah vasdeferen (saluran yang menghubungkan testis dengan penis). Operasi ini akan membuat sayatan kecil di scrotum dan vasdeferen, lantas dokter akan mengikat saluran itu dan  menjahit kembali sayatan yang dibuat. Secara keseluruhan vasektomi hanya butuh waktu sekitar setengah jam, setelah itu Anda bisa meninggalkan rumah sakit.

Vasektomi adalah cara efektif untuk membatasi keturunan. Sekali melakukannya Anda tak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk belanja alat kontrasepsi.  Meski demikian, jangan memutuskan hal ini sendirian. Tetap libatkan pasangan sebelum datang ke dokter untuk melakukannya.   Diskusikan dengan pasangan Anda, apakah memang sudah tidak ingin menambah keturunan, jangan sampai keputusan ini membuat kalian menyesal di kemudian hari.

Jika keputusan sudah bulat, maka tinggal memutuskan dokter mana yang akan dimintai bantuan. Saat ini sudah banyak rumah sakit yang memberi layanan vasektomi. Dan kini, Anda tak akan diliputi rasa was-was akan ada adik kecil, sementara kehidupan seks Anda tetap berjalan normal. Produksi sperma Anda juga tetap berjalan normal, bedanya sekarang tak 'terpancar' tetapi diserap kembali oleh tubuh.

Satu hal yang harus Anda ingat, pastikan Anda dalam kondisi bugar saat menjalani prosedur ini. Biasanya dokter akan melakukan pembiusan lokal, Anda akan merasakan sedikit rasa sakit saat dokter menyuntikkan obat bius ke wilayah itu.

Setelah menjalani prosedur ini, Anda memang disarankan untuk istirahat barang satu malam. Anda mungkin akan merasakan pembengkakan dan memar, namun kebanyakan pria kembali bekerja setelah satu atau dua hari. Oh ya, pada beberapa kasus pasien akan merasakan nyeri selama beberapa hari di alat genitalnya. Jika lebih dari dua minggu, rasa nyeri itu tak kunjung hilang segeralah konsultasi dengan dokter. (askmen.com)