Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang mengupayakan pembebasan visa bagi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menaikkan kunjungan wisatawan mancanegara. "Kita harapkan meningkat kunjungannya, karena visa salah satu faktor kenapa orang ingin bepergian karena enggak 'ribet', tinggal beli tiket dan angkat koper," kata Direktur Promosi Wisata Luar Negeri Kemenparekraf Nia Niscaya saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Namun, Nia menilai pembebasan visa bukan satu-satunya faktor yang menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga konektivitas, seperti mudahnya akses ke tujuan wisata. "Kalau konektivitasnya sulit, turis juga enggak mau. Mereka tak mau buang waktu lama di jalan," katanya.
Dia mengatakan harus ada koordinasi bukan hanya Kemenparekraf, tetapi juga dengan Direktorat Jenderal Keimigrasian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Ya paling tidak kalau pun masih harus ada visa (di antara negara-negara anggota) OKI, dimudahkan lah untuk urusan imigrasinya, tidak perlu antre di bandara misalkan," katanya sambil menambahkan kunjungan wisatawan dari negara-negara Timur Tengah terus meningkat dua tahun terakhir meski belum ada pembebasan visa.
Sebelumnya, Wamenparekraf Sapta Nirwandar mengatakan pembebasan visa wisata menjadi satu pembahasan dalam Forum Internasional Wisata Syariah (OIFIT) 2014. Dan kebijakan ini nantinya akan bersifat resiprokal (timbal balik) antara negara-negara OKI.
"Untuk saat ini belum, pasti kita akan ke sana (membahas lebih lanjut) karena pada umumnya hanya visa 'on arrival' (visa kedatangan)," katanya.
Menurut kajian Thomson Reuters dalam State of the Global Islamic Economy (2013), total pengeluaran muslim dunia untuk keperluan makanan halal dan gaya hidup pada 2012 sebesar 1,62 triliun dolar AS dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,47 triliun dolar AS pada 2018. (Antara)
Berita Terkait
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
-
Bukan ke Luar Negeri, Kini Orang RI Rela 'Tumpah Ruah' Wisata di Dalam Negeri, Ini Alasannya!
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang