Suara.com - Penelitian terkini menunjukkan bahwa lelaki yang dikhitan (sunat) lebih sedikit melakukan hubungan seks berisiko. Inilah yang membuat mereka berisiko rendah terkena virus HIV.
Kesimpulan tersebut didapat oleh para peneliti di Universitas Illinois di Chicago, Amerika Serikat (AS), berdasarkan penelitian sebelumnya yang menyebutkan khitan menurunkan risiko lelaki muda di Afrika tertular HIV.
Pemimpin penelitian Nelli Westercamp PhD dan timnya mempelajari sunat medis sukarela para lelaki di Kenya antara 2008 hingga 2010 selama dua tahun. Setengah dari 3.186 lelaki (peserta) berusia 18-35 tahun menjalani sunat selama penelitian.
Semua lelaki setiap enam bulannya ditanya oleh para peneliti mengenai perilaku seksual misalnya, apakah menggunakan kondom dan bagaimana risiko terhadap virus HIV dan mendapatkan tes HIV dan menonton video pendidikan soal HIV.
Selama studi, baik kelompok lelaki yang disunat atau tidak sunat, keduanya mengalami peningkatan aktivitas seksual dengan jumlah sama, penggunaan kondom juga meningkat.
Tetapi perilaku seks yang berisiko menurun pada kelompok sunat. Perilaku tersebut termasuk memiliki banyak pasangan dan bertukar uang atau hadiah untuk seks.
Lebih dari itu, studi juga menemukan pada kelompok lelaki yang disunat berada dalam risiko rendah untuk tertular HIV daripada yang belum disunat.
Sebanyak 30 persen lelaki yang disunat mengaku berpikir ada dalam risiko tinggi HIV sebelum sunat. Namun setelahnya hanya 14 persen yang memiliki pikiran tersebut.
Sedangkan lelaki yang tak disunat, 25 persen percaya mereka berada pada risiko tinggi HIV. Sedangkan 21 persen percaya tetap berisiko tinggi HIV, bahkan setelah penelitian berakhir. (nydailynews)
Berita Terkait
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
Riset: Orang Indonesia Dengar Podcast 2-3 Kali Seminggu, Durasi hingga 1 Jam
-
Teknologi Penangkap dan Penyimpan Karbon Bakal Dipasang di PLTU Sumut, Studi Kelayakan Disusun
-
PNM Berdayakan Nasabah Mekaar Lewat Studi Banding Olahan Keju untuk Dorong Inovasi Usaha
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Viral 'Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat', Berapa Uang Belanja Ideal Menurut Islam?
-
Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Ketahui Jadwal Resminya