Suara.com - Perhiasan memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap perempuan. Inilah yang menjadi alasan terciptanya Tutola Jewelry.
Brand perhiasan yang merepresentasikan dua kepribadian berbeda pemiliknya, yakni Happy Salma dan Dewa Sri Luce Rusna.
Tutola Jewelry hadir dalam bentuk cantik yang memiliki filosofi sendiri. Idenya, menurut Happy, banyak diambil dari cerita, kisah, mitos hingga semangat kekayaan Ibu Pertiwi.
"Hasrat untuk menggeluti bisnis jewelry ini awalnya, karena saya sangat mencintai motif dan perhiasan, serta menghargai segala proses kreatifitas yang terlibat untuk menghasilkan sebuah karya seni yang indah," ujar Happy saat ditemui di acara peluncuran koleksi Tutola Jewelry, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, belum lama ini.
Setelah sukses menggelar dua pameran bertajuk "Juwita Malam" pada 2012 dan "Pita Loka" pada 2013, kali ini "Tanah Air - The Journey" akan menjadi tema dari koleksi Tutola terbaru dalam ajang pameran eksklusif yang diselenggarakan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta mulai Sabtu (6/9/2014) hingga Minggu (7/9/2014).
Happy menjelaskan, tema tersebut dipilih untuk menjadi langkah awal di mana nantinya akan banyak perjalanan panjang yang akan dilalui agar dapat selalu mengenal budaya Indonesia dan selalu terinspirasi untuk menggali dan membuat karya seni yang berkualitas.
"Kami berdua memang berkolaborasi dalam bisnis ini. Aku lebih berperan dalam membuat konsep kreatif. Sedangkan Sri yang menerjemahkannya melalui desain. Lalu kami memiliki pengrajin yang membuatnya," jelasnya.
Untuk koleksi terbarunya ini, Tutola Jewelry menyiapkan sekitar 30 koleksi yang terbuat dari bahan baku emas kuning, emas putih, perak dan berlian.
Harganya, menurut Happy sangat beragam, mulai dari Rp600.000 hingga Rp20 juta. Semua tergantung bahan baku dan tingkat kerumitannya.
"Kami ingin perhiasan kami tidak menggolongkan status sosial tertentu. Semua bisa dipakai. Untuk itu desainnya juga sangat Indonesia sekali. Kami juga mengerjakan semuanya di Indonesia," kata Happy lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
-
Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Pakai Perhiasan Bak Toko Emas, Ayah Ayu Ting Ting Diingatkan Netizen soal 'Ain'
-
Maia Estianty Pakai Perhiasan Rp10 M Saat Nikahan Al, Ngaku Tak Tahu Harga karena Diberi Suami
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia