Suara.com - Memiliki hubungan yang harmonis dan langgeng adalah dambaan setiap orang. Namun, sayangnya tak mudah untuk mewujudkannya karena terbentur dengan berbagai masalah. Mulai dari tidak adanya rasa saling pengertian, menghargai dan masih banyak lagi.
Jadi, sebenarnya apa yang menjadi kunci utama untuk menjaga kelanggengan sebuah hubungan? Sebuah studi terkini menunjukkan hubungan yang langgeng adalah hubungan yang salah satu pihak lebih dominan dan memiliki lebih banyak anak.
Para peneliti mengatakan bahwa pasangan yang salah satunya berkepribadian dominan dan satunya bersikap penurut dinilai akan membantu mempercepat meredakan pertengkaran sekaligus mempermudah kerja sama.
Kesimpulan ini didapat setelah peneliti dari Charles University di Praha melakukan studi berjudul Mengapa Sebagian Perempuan Lebih Suka Lelaki Penurut. Dalam studi tersebut mereka melibatkan sekitar 240 lelaki dan perempuan.
Para responden ditanya mengenai tipe sosok idaman mereka. Misalnya, apakah mereka lebih suka berpasangan dengan orang yang “membimbing dan melindungi” atau lebih suka bersama orang yang tipenya “mengagumi serta melayani”.
Responden juga ditanyakan mengenai gaya hubungan ayah-ibunya. Apakah setara atau salah satu orangtuanya berkarakter penurut. Juga ditanyakan jumlah saudara kandungnya.
Hasil menunjukkan, lebih banyak keluarga yang orangtuanya terdiri dari satu dominan dan satu penurut. Jumlah orangtua yang sifat hubungannya mengutamakan kesetaraan tergolong jarang.
Studi tersebut juga menemukan hubungan dengan perempuan yang dominan mencapai 24,2 persen. Tak hanya itu, peneliti juga mendapati pasangan yang salah satunya bersikap dominan memiliki lebih banyak anak.
"Terlalu sering orang mengatakan, hubungan yang salah satunya bersikap dominan atau salah satu bersikap penurut tidak baik untuk kelanggengan. Tapi, temuan kami menunjukkan kebalikannya, kesetaraan tidak selalu mengarah kelanggengan hubungan,” tulis para peneliti.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasangan yang kedua pihaknya memiliki sikap keras dan kepribadian yang keras cenderung menghasilkan jumlah anak yang sedikit. (Daily Mail)
Berita Terkait
-
Amanda Manopo dan Kenny Austin Diduga Berpacaran, Netizen Mulai Cocoklogi
-
Dibayangi Trauma, Ria Ricis Sudah Siap Memulai Hubungan Baru?
-
Ungkap Ada Rasa Spesial? Ini Hubungan Titi DJ dan Thomas Djorghi
-
Soroti Hubungan Beda Agama, Ini Tanggapan Fadly Faisal dan Maudy Effrosina
-
Sempat Mengatur, Kini Luna Maya Lebih Percaya dan Mendukung Maxime Bouttier
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan