Suara.com - Kawasan Kota Tua Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), secara resmi diajukan menjadi warisan dunia kepada organisasi pendidikan dan budaya dunia, UNESCO.
"Area kawasan Kota Tua Sawahlunto yang akan diajukan ke UNESCO itu seluas 89 hektare. Selain Kota Tua Sawahlunto, kawasan Kota Tua Jakarta juga diajukan bersama untuk menjadi warisan dunia ke UNESCO," ujar Kepala Kantor Peninggalan Sejarah dan Permuseuman Sawahlunto, Evrinaldi, Rabu (18/2/2015).
Ia menambahkan pengajuan ini sekaitan dengan upaya yang dilakukan pemerintah kota Sawahlunto untuk membangun citra kepariwisataan dengan menjadikan kawasan tersebut sebagai cagar budaya berbasis "heritage".
"Kawasan yang diusulkan itu merupakan areal permukiman peninggalan penjajahan Belanda berabad-abad silam dan bangunan serta tata ruangnya masih dipertahankan guna menjaga keasliannya," jelasnya.
Menurut Evrinaldi, penetapan kawasan ini sebagai cagar budaya sudah dilakukan sejak tahun 2010 melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 2010.
"Lalu kawasan itu diusulkan dan ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional yang menjadi syarat dari pemerintah pusat sebelum diusulkan menjadi warisan dunia ke UNESCO," ujar dia.
Jika usulan ini diterima, katanya, pihak UNESCO tidak akan memberikan bantuan berupa uang tunai.
"Manfaatnya kota ini bisa lebih dikenal sampai ke mancanegara sehingga akan menopang program pengembangan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata. Di samping itu, UNESCO akan membantu memelihara kelestarian bangunan dan materi-materi ikon wisata seperti kereta api tua dan bangunan tua," jelasnya.
Evrinaldi mengakui adanya potensi konflik antara pemerintah dan masyarakat yang mungkin terjadi sekaitan dengan penggunaan beberapa bangunan dan kawasan permukiman yang saat ini dimanfaatkan oleh sejumlah warga. Karena pada setiap kawasan yang ditetapkan menjadi warisan dunia, UNESCO melarang bentuk bangunan dan jumlahnya tidak boleh ditambah atau diubah.
"Sementara kawasan itu merupakan permukiman penduduk dan salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.
Disamping itu, tambahnya, beberapa bangunan dan aset dalam kawasan itu masih dalam penguasaan pihak lain seperti PT Bukit Asam-Unit Pertambangan Ombilin (BA-UPO ) dan PT Kereta Api Indonesia(KAI). Fakta ini menjadi kendala tersendiri karena kewenangan dan kebijakan mereka sulit untuk diintervensi.
"Pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di kota ini tidak memiliki kewenangan mengambil kebijakan ketika dibutuhkan penanganan cepat saat terjadi benturan tugas dan kepentingan dengan pihak Pemkot atau masyarakat," kata dia.
Untuk itu, pihak Pemkot Sawahlunto terus melakukan pendekatan untuk mencapai pemahaman yang sama dengan pihak terkait dan terus mengajak warga di kawasan itu secara sadar ikut menyukseskan kawasan Kota Tua Sawahlunto menjadi kota warisan dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Mengintip Sawah Luhung: Lubang Tambang Batu Bara Sawahlunto yang Kini Jadi Tempat Pendidikan
-
Lokomotif Mak Itam Kembali Dioperasikan Untuk Wisatawan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus