Suara.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat diwajibkan untuk memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana sewa lahan Alun-alun Utara sebagai pasar darurat Klewer ke Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Pemerintah Kota Solo.
Penggunaan dana sewa lahan Alun-alun Utara untuk pasar darurat Klewer yang terbakar habis pada 27 Desember 2014 akan diaudit oleh tim independen, kata Sekretaris Daerah Pemkot Surakarta Budi Suharto kepada wartawan di Solo, Kamis(9/4/2015).
Hal tersebut tertuang dalam surat perjanjian sewa lahan Alun-alun Utara antara Pemkot dan Keraton.
"Ya untuk laporan penggunaan anggaran sewa lahan disampaikan setiap tahun karena pembayaran sewa lahan juga dibayarkan per tahun," tambah Budi.
Ia mengatakan Keraton harus melaporkan penggunaan dana sewa lahan Alut sesuai dengan hasil rekomendasi Dirjen Kebudayaan. Dengan demikian penggunaan dana sewa lahan jelas, dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.
Dana tersebut hanya bisa diperuntukkan bagi upaya menjaga serta melestarikan cagar budaya Keraton, seperti kegiatan keraton dan lain sebagainya. Termasuk untuk membayar gaji abdi dalem.
Budi mengatakan sampai saat ini masih menunggu kesiapan Keraton terkait pembayaran sewa lahan Alut, dan tidak ada batasan waktu pembayaran sewa lahan Alut sesuai perjanjian sewa lahan Alut terhitung mulai 6 April 2015 sampai 6 April 2017.
"Ya pada intinya pembangunan pasar darurat tidak boleh merusak bangunan cagar budaya terutama bagian ringin kurung. Perlu dibuat pula saluran drainase agar lingkungan pasar tidak kumuh," katanya.
Budi mengatakan pembangunan pasar darurat Klewer jalan terus. Surat perjanjian yang ditandatangani Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi selaku Raja Keraton dengan Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo terkait sewa lahan Alut menjadi pegangan Pemkot untuk membangun pasar darurat. Pemerintah tidak akan ikut campur dalam konflik internal Keraton. (Antara)
Berita Terkait
-
Liburan Keluarga Hemat, Ini 5 Mobil Bekas Rp40 Jutaan, Muat Banyak, Irit Bensin
-
Fakta Baru Kasus Anak Kasi Propam Tapsel: Wanita di Mobil Ternyata Pacar, Bukan Guru
-
Kesempatan Langka Buat Pria, Belanja Skincare Bisa Jalan-Jalan Gratis ke Italia dan Nonton MotoGP
-
Viral Kasus Lucky Hakim, Ini Aturan Jalan-Jalan Ke Luar Negeri Buat Pejabat
-
Sritex Perusahaan Apa? Tutup Pabrik, Padahal Sudah Berdiri Lebih dari 58 Tahun
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR