Ilustrasi video game (shutterstock).
Banyak penelitian yang menyebutkan efek negatif dari bermain video game, namun sebuah penelitian berikut justru memaparkan dampak positifnya pada anak-anak. Dalam penelitian yang dilakukan University of Washington, ditunjukkan bagaimana bermain video game bersama membantu melatih kerjasama dan empati pada anak-anak.
Responden yang rata-rata berusia delapan tahun ini menunjukkan rasa kedekatan dan kebersamaan yang lebih besar setelah bermain video game yang disinkronisasi sehingga merasakan bermain dalam sebuah tim atau justru sebagai lawan dengan teman-teman mereka.
"Sinkron seperti lem yang menyatukan orang dan menjadi konektor magis bagi orang-orang," kata TalChen Rabinowitch, yang memimpin tim peneliti dari University of Washington.
Sinkronisasi terjadi ketika orang berinteraksi dalam waktu bersamaan. Ini merupakan prasyarat mendasar untuk terlibat dalam kegiatan seperti bermain musik, menari dan mendayung.
Pada orang dewasa, sinkronisasi dikaitkan dengan peningkatan kerjasama dalam tim, membuat pekerjaan menjadi lebih efisien dan produktif. Penelitian ini mencoba mencari tahu apakah dampak positif ini juga berlaku pada anak-anak.
Dalam penelitian ini, Rabinowitch menguji 74 anak-anak berusia delapan tahun. Anak-anak ini dikondisikan duduk berdampingan di depan layar video. Anak-anak yang bermain video game dan tersinkronisasi melaporkan rasa yang lebih besar dalam hal kebersamaan dan kedekatan.(Zeenews)
Komentar
Berita Terkait
-
Apa Itu Parenting VOC? Ramai Dikaitkan dengan Soimah, Ternyata Punya Dampak Negatif
-
Anak Asyik Duduk Manis Saat Ibunya Nyapu Kelas, Netizen Heran: Ini Mendidik Raja?
-
Makna Co-Parenting di Balik Kabar Perceraian Acha Septriasa, Apa Artinya?
-
Cerai dari Vicky Kharisma, Acha Septriasa Ungkap Nikmatnya Hidup Mandiri
-
7 Tips Sukses Co-Parenting Setelah Bercerai, Dilakukan Acha Septriasa dan Vicky Kharisma
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
4 Parfum Aroma Aqua yang Segar dan Maskulin: Pilihan Wangi Bersih untuk Pria Aktif
-
6 Minyak Rambut Terbaik untuk Pria Rambut Kering: Bikin Lembap, Wangi dan Anti Kusut
-
5 Bedak Non-Comedogenic di Bawah Rp100 Ribu: Kulit Bebas Komedo dan Tetap Ringan Seharian
-
Pendidikan Glory Lamria, Disebut Nikmati Fasilitas Mewah saat Sambut Prabowo di New York
-
5 Sepatu Jalan Kaki Terbaik: Dijamin Tetap Nyaman Walau Dipakai Seharian
-
Profil dan Rekam Jejak Aimee Song: dari Blogger Mode Jadi Mega Influencer
-
7 Pilihan Serum Anti Aging Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Buat Kulit Kencang
-
Beda Pendidikan Gibran Vs Subhan Palal yang Gugat Ijazah Wapres
-
10 Rekomendasi Makanan Saat Hujan yang Bikin Tubuh Hangat dan Kenyang
-
5 Universitas Terbaik di Singapura: Kampus Gibran Masuk Peringkat Berapa?