Ilustrasi selai kacang (shutterstock)
Banyak ahli yang menyarankan untuk menghindari makanan yang diawetkan, dengan alasan tak bagus untuk kesehatan. Tetapi ada beberapa jenis makanan dan minuman yang tak mungkin tersaji di meja makan jika tak menggunakan bahan pengawet. Mungkin ikan asin termasuk salah satunya yak
Berikut 10 makanan yang bakal tak ada, tanpa adanya bahan tambahan:
1. Anggur
Semua jenis anggur membutuhkan bahan tambahan bernama sulfite yang digunakan selama proses fermentasi. Selain itu sejumlah zat lain, kadang juga ditambahkan untuk menguatkan rasa dan warna.
2. Ikan
Jauh sebelum teknologi pengawetan makanan semaju sekarang, orang sudah mengenal proses pengawetan. dari mulai dikeringkan dengan dijemur atau diasapi dengan tujuan agar ikan ini tahan lama dan terhindar dari bakteri.
3. Selai kacang
Bahkan selai kacang organik membutuhkan pengawet alami, seperti gula atau garam untuk membuatnya bisa disimpan di lemari dalam waktu yang cukup lama.
4. Daging asap
Ini merupakan salah satu proses pengawetan makanan tertua, yang melibatkan garam dan gula. Namun, kadang ditambahkan natrium nitrat dan kalium nitrit untuk menjaga warna, mencegah lemak menjadi tengik, dan membunuh bakteri berbahaya.
5. Acar
Membuat acar adalah cara praktis untuk mengawetkan makanan. Di negeri empat musm ini adalah salah satu cara mendapatkan makanan segar saat musim dingin.
6. Buah segar
Orang yang sadar kesehatan, akan menjadikannya prioritas sebagai pasokan antioksidan. Tapi buah macam apel, pir, peach, atau aprikot akan cepat berubah warna akibat reaksi dengan udara bebas. Dengan demikian, antioksidan sering ditambahkan untuk menghindari hal ini.
7. Keju
Keju awalnya menjadi makanan pokok berkat kekuatan pengawet alami, asam sorbat. Kata "sorbat" berasal dari bahasa Latin "Sorbus," yang mengacu pada genus tertentu pohon. Asam sorbat membuat keju dan makanan lain dari pengembangan cetakan dan jamur. Tapi belakangan, tak semua jenis keju dibuat dengan asam sorbat.
8. Selai atau jam
Benzoic acid, dalam bentuk natrium benzoat dalam makanan, digunakan untuk menyimpan ragi yang dibutuhkan untuk membuat selai dan jeli.
9. Mie
Makanan yang akrab dengan anak kost ini hadir berkat alpha-tocopherol, bentuk aktif dari vitamin alami E. Sementara studi tentang efek alpha-tocopherol sedang berlangsung, senyawa diperkirakan membantu mencegah penyakit jantung dan kanker tertentu. Tetapi ketika terlalu banyak bahan pengawet ditambahkan, maka mie bisa menjadi ancaman bagi kesehatan.
10. Sereal dari beras
Hydroxytoluene butylated, atau BHT, adalah pengawet sintetis yang dirancang untuk melindungi rasa makanan kemasan. Fungsi BHT mirip dengan TBHQ sebagai antioksidan dalam beberapa produk sereal berbasis padi, sehingga melestarikan kesegaran produk selama disimpan. Tanpa penggunaan senyawa yang sama, produk sereal mungkin merusak bahkan sebelum Anda membawanya pulang. (mentalfloss.com)
Berikut 10 makanan yang bakal tak ada, tanpa adanya bahan tambahan:
1. Anggur
Semua jenis anggur membutuhkan bahan tambahan bernama sulfite yang digunakan selama proses fermentasi. Selain itu sejumlah zat lain, kadang juga ditambahkan untuk menguatkan rasa dan warna.
2. Ikan
Jauh sebelum teknologi pengawetan makanan semaju sekarang, orang sudah mengenal proses pengawetan. dari mulai dikeringkan dengan dijemur atau diasapi dengan tujuan agar ikan ini tahan lama dan terhindar dari bakteri.
3. Selai kacang
Bahkan selai kacang organik membutuhkan pengawet alami, seperti gula atau garam untuk membuatnya bisa disimpan di lemari dalam waktu yang cukup lama.
4. Daging asap
Ini merupakan salah satu proses pengawetan makanan tertua, yang melibatkan garam dan gula. Namun, kadang ditambahkan natrium nitrat dan kalium nitrit untuk menjaga warna, mencegah lemak menjadi tengik, dan membunuh bakteri berbahaya.
5. Acar
Membuat acar adalah cara praktis untuk mengawetkan makanan. Di negeri empat musm ini adalah salah satu cara mendapatkan makanan segar saat musim dingin.
6. Buah segar
Orang yang sadar kesehatan, akan menjadikannya prioritas sebagai pasokan antioksidan. Tapi buah macam apel, pir, peach, atau aprikot akan cepat berubah warna akibat reaksi dengan udara bebas. Dengan demikian, antioksidan sering ditambahkan untuk menghindari hal ini.
7. Keju
Keju awalnya menjadi makanan pokok berkat kekuatan pengawet alami, asam sorbat. Kata "sorbat" berasal dari bahasa Latin "Sorbus," yang mengacu pada genus tertentu pohon. Asam sorbat membuat keju dan makanan lain dari pengembangan cetakan dan jamur. Tapi belakangan, tak semua jenis keju dibuat dengan asam sorbat.
8. Selai atau jam
Benzoic acid, dalam bentuk natrium benzoat dalam makanan, digunakan untuk menyimpan ragi yang dibutuhkan untuk membuat selai dan jeli.
9. Mie
Makanan yang akrab dengan anak kost ini hadir berkat alpha-tocopherol, bentuk aktif dari vitamin alami E. Sementara studi tentang efek alpha-tocopherol sedang berlangsung, senyawa diperkirakan membantu mencegah penyakit jantung dan kanker tertentu. Tetapi ketika terlalu banyak bahan pengawet ditambahkan, maka mie bisa menjadi ancaman bagi kesehatan.
10. Sereal dari beras
Hydroxytoluene butylated, atau BHT, adalah pengawet sintetis yang dirancang untuk melindungi rasa makanan kemasan. Fungsi BHT mirip dengan TBHQ sebagai antioksidan dalam beberapa produk sereal berbasis padi, sehingga melestarikan kesegaran produk selama disimpan. Tanpa penggunaan senyawa yang sama, produk sereal mungkin merusak bahkan sebelum Anda membawanya pulang. (mentalfloss.com)
Komentar
Berita Terkait
-
K-Food Halal Ikut Meriahkan SIAL INTERFOOD 2025 di Jakarta
-
Selera Makanmu Ungkap Rahasia Karaktermu: Si Perfeksionis Suka Sayur, Siapa Kamu?
-
5 Fakta Unik Nasi Tumpang Lethok, Kuliner Klaten yang Bikin Ketagihan
-
Pengakuan Jay Idzes: Masakan Indonesia Mengalahkan Italia
-
Bolehkah Anjing Makan Apel dan Pisang? Ini Daftar Buah yang Aman dan yang Harus Dihindari
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
5 Bedak Padat yang Bagus untuk Remaja, Natural dan Ringan untuk Harian
-
Tren Minuman Kesehatan Meningkat, Brand Lokal Berhasil Menembus Penghargaan Internasional
-
7 Tanda Seseorang Punya IQ Tinggi, Sering Dilakukan tapi Jarang Disadari
-
7 Rekomendasi Serum Mengandung Tranexamic Acid untuk Mengurangi Flek Hitam
-
10 Kosmetik Wardah untuk Makeup Kondangan yang Simpel dan Flawless
-
5 Sepatu Running Lokal Selevel On Cloud untuk Lari di Perkotaan, Cushion Empuk Nyaman di Aspal
-
7 Powder Foundation yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Flawless Seharian
-
5 Rekomendasi Skincare Korea yang Sudah Tersertifikasi Halal, Cocok untuk Muslimah Anti Ribet!
-
Apa Itu Ghost Job dan Ciri-Cirinya? Pencari Kerja Wajib Tahu!
-
5 Sepatu Running Lokal Setara Nike Zoom Alphafly, Kualitas Super-Shoe Versi Harga Hemat