Suara.com - Konser gamelan yang dimainkan para pemusik Gamelan "Padhang Moncar" berkumandang di Gedung Parlemen Selandia Baru dalam memeriahkan HUT ke-150 Kota Wellington, Ibu Kota Negeri Kiwi itu, akhir pekan lalu.
Pemimpin Gamelan Padhang Moncar Budi S Putra dari Wellington, Selasa (28/7/2015), menginformasikan para pemain gamelan tersebut merupakan mahasiswanya di New Zealand School of Music (NZSM) Victoria University of Wellington dan mereka tampil dua hari pada Sabtu-Minggu (25-26/7/2015).
Budi yang sejak pertengahan 1990-an menetap di Selandia Baru menjelaskan, Gamelan Padhang Moncar selain sudah melakukan pentas di sejumlah kota di Selandia Baru seperti Auckland, New Plymouth, Palmerston North, Napier, Nelson, Hasting, Chrishcurch dan Dunedin.
Selain itu, juga telah melakukan tur untuk pertunjukan di sejumlah kota di Indonesia termasuk berpartisipasi pada Yogyakarta Gamelan Festival (2002, 2007 dan 2013).
Disebutkan bahwa dalam memeriahkan 150 tahun Kota Wellington, Gamelan Padhang Moncar tampil memukau para penonton dengan mempersembahkan sejumlah karya gamelan kontemporer antara lain "Asmaramurka", karya komposer muda Nanang Karbito yang juga dosen gamelan di Fakultas Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selain itu, "Nusantara Indah" opera gamelan karya komponis tersohor Dedek Wahyudi, yang juga pengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Kemeriahan merayakan ulang tahun Kota Wellington juga diisi dengan paduan suara dari anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Wellington, anggota Keluarga Masyarakat Indonesia (KAMASI) Wellington dan anggota Persatan Pelajar Indonesia (PPI) Wellington yang menyajikan tiga buah lagu Jawa seperti "Suwe Ora Jamu" karya RC Harjo Subroto, "Prahu Layar"dan "Swara Suling" karya komponis tersohor dan maestro gamelan Ki Narto Sabdo.
Ratusan penonton memadati Parlemen Selandia Baru, termasuk Duta Besar RI Jose Tavares dan Direktur New Zealand School of Music Euan Murdoch.
Budi menyebutkan, dalam beberapa bulan terakhir, Gamelan Padhang Moncar tampil di sejumlah pentas antara lain "Launching Aceh Revival Book", "Wellington Southeast Asian Night Market" dengan menampilkan pentas gamelan Jawa, Gamelan Bali dan Wayang Kulit, memeriahkan recital gamelan "Bronze Beats" yang digelar oleh NZSM, "Launching Jack's Book", "Memorial Prof. Jack Body", resepsi, dan pentas lainnya.
Ia juga menyebutkan sederet permintaan manggung sudah menanti Gamelan Padhang Moncar dan Taniwha Jaya untuk memeriahkan "Indonesia Day" dalam rangka HUT ke-70 RI di Selandia Baru pada 29 Agustus 2015, lalu pada National Puppet Festival 3 Oktober 2015 di Island Bay, Wellington, dengan menyajikan pentas wayang kulit dengan lakon "Brubuh Alengka" berbahasa Inggris dengan dalang Ki Joko Susilo.
"Penampilan Gamelan Bule - Padhang Moncar dengan akustik yang sangat bagus di gedung Parlemen Selandia Baru adalah sebuah suguhan budaya yang luar biasa indah," ujar Jennifer Shennan, istri dari mendiang etnomusikolog Dr Alan Thomas, sebagaimana disampaikan Budi.
Mendiang Alan Thomas dan mendiang Prof Jack Body semasa hidupnya tercatat sebagai dua orang yang pertama kali membawa gamelan ke Wellington. Budi berharap keberadaan Gamelan Padhang Moncar dapat memberikan pandangan positif bagi warga Selandia Baru atas keindahan dan keanekaragaman budaya Indonesia.
Selain itu, menjadi semangat warga Selandia Baru yang mencintai dan mengembangkan gamelan dan menjadi inspirasi serta mendorong generasi muda Indonesia untuk ikut melestarikan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
-
Yogyakarta Gamelan Festival Ke-30: Festival Musik, Seni dan Anak Muda, dengan Spirit Gamelan
-
Sejarah dan Tradisi Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten yang Ricuh Hingga Menantu Pakubuwana Dicekik
-
Sejarah Gamelan Sekaten, Tradisi Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Solo
-
Gaung Gamelan Menutup Festival Internasional Yogyakarta Gamelan Festival ke-29
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
Terkini
-
Masih Harus Pegang Dulu: Faktor Penting di Balik Keputusan Belanja Elektronik di Indonesia
-
Apa Itu Lipstik Food Grade yang Ramai Diperbincangkan? Awas Salah Kaprah
-
5 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 2 Desember 2025, Energi Positif Menyertai
-
10 Fenomena Langit Desember 2025, Ada Cold Moon dan Hujan Meteor Ursid
-
Bukan Sekadar Tenun: Menguak Rahasia Warisan Budaya Hidup Lewat Model 'TanahTanganTutur'
-
Berapa Langkah Kaki yang Ideal Setiap Hari agar Tubuh Tetap Sehat? Ini Penjelasannya
-
Terpopuler: Pusat Belanja Baru Tawarkan Promo Menarik, Shio Paling Beruntung Awal Desember
-
7 Parfum Murah untuk Usia 50-an yang Wanginya Segar dan Tahan Lama
-
5 Shio Banjir Keberuntungan di 2 Desember 2025, Kamu Termasuk Hoki?
-
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk Untuk Bayi, Aman Buat Kulit Sensitif