Suara.com - Pusat Konservasi Tanaman Kebun Raya Bogor-LIPI mendapat tugas merawat anggrek Dendrobium Iriana Jokowi yang diberikan oleh Pemerintah Singapura kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat berkunjung ke Singapura belum lama ini.
"Anggrek Dendrobium Iriana Jokowi diserahkan oleh pihak Istana Bogor ke Kebun Raya Bogor, Jumat (31/7) dan kami menerimanya untuk dirawat dan diperbanyak jika memungkinkan," kata Wakil Kepala LIPI, DR Ahmadi Abbas, usai mendampingi Menpan-RB meninjau Taman Anggrek, Kebun Raya Bogor, Senin (3/8/2015).
Saat ini, lanjut dia, anggrek Dendrobium Iriana Jokowi dikarantina di dalam Taman Anggrek untuk mendapatkan perawatan intensif, karena kondisinya sudah ada gejala layu akibat terserang jamur.
"Kami berupaya memberikan perawatan, kondisi anggrek ini sejak pertama dikirim ke Kebun Raya Bogor sudah ada jamur di daunnya. Sudah ada gejala layu, dan beberapa daunnya sudah ada yang jatuh," katanya.
Menurut Ahmadi, tahap awal tim peneliti anggrek PKT Kebun Raya Bogor-LIPI berupaya untuk menyehatkan Dendrobium Iriana Jokowi dari serangan jamur dengan memberikan berbagai obat anti jamur (Fungisida) dan tonik antistress.
"Upaya pemulihan ini tidak mudah, perlu waktu lebih dari dua bulan untuk merawat bahkan sampai setahun. Jika kondisinya sudah sehat, maka baru kita akan lakukan perbanyakan dengan cara kultur jaringan," terangnya.
Ahmadi menambahkan selama dua hari perawatan yang dilakukan oleh tim PKT Kebun Raya Bogor-LIPI kondisi anggrek Dendrobium Iriana Jokowi sudah menunjukkan arah positif, sudah terjadi penyerbukan bunga ke putik. Adanya satu yang diserbukkan bisa menjadi biji dan memudahkan untuk pengembangbiakan.
Sementara itu, Eka Marta Della Rahayu, pengawas koleksi angrek dan orchidarium dan laboratorium kultur jaringan PKT Kebun Raya Bogor-LIPI menyebutkan kondisi stres dan berjamur mudah menyerang bunga anggrek, terlebih lagi karena Dindrobium Iriana Jokowi sudah menempuh perjalanan jauh dari Singapura menuju Jakarta, lalu sempat singgah ke Semarang dan baru dibawa ke Bogor.
"Kondisi anggreknya saat ini masih dalam perawatan intensif, karena dari perjalanan jauh Singapura-Indonesia. Kami memperlakukan anggrek ini sama seperti kami memperlakukan anggrek yang ditemukan di lapangan," katanya.
Eka mengatakan, upaya perawatan yang dilakukan dengan merangsang tumbuhnya akar, memberikan antonik antistres, serta anti jamur. Meski demikian karena kondisinya masih ada jamur, sehingga belum memungkinkan untuk diperbanyak.
"Kami mendapat amanat untuk merawat, dipelihara dan diperbanyak. Hanya saat ini untuk memperbanyak belum bisa, karena masih ada serangan jamur," jelasnya.
Menurut Eka, anggrek sangat mudah terserang jamur, apalagi kondisi Denbrodium Iriana Jokowi sudah menempuh perjalanan jauh. Adaptasi lingkungan dari National Orchid Garden, Singapore Botanical Garden ke alam Indonesia memerlukan proses dan perlakuan khusus agar bunga tidak mudah rusak.
"Mungkin perlu penyesuaian, karena awalnya berada di lokasi yang nyaman di dalam rumah kaca, lalu dibawa perjalan jauh, kena panas, dingin, suatu hal yang wajar, pindah tempat membuat bunga stres," katanya.
Nama Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo dijadikan sebagai nama anggrek jenis Dendrobium christabela di National Botanical Garden Singapura dalam kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Singapura, Rabu (29/7/2015).
Presiden Jokowi mengaku terkesan dengan diplomasi ala Negeri Singa. "Ini namanya diplomasi bunga, jadi bunga dijadikan alat persahabatan. Cara lain untuk menjalin persahabatan. Jadi cara-cara menjalin persahabatan tidak harus dengan "meeting" atau bertemu antardiplomat. Sangat berkesan memberi nama bunga Iriana Jokowi," kata Jokowi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia Tahun 2025, Ada Indonesia?
-
Terpopuler: Rekomendasi Sunscreen Anti Aging hingga Sepatu Lokal Senyaman Nike
-
Stop Kemerahan! Ini Dia Solusi Eksfoliasi Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Wajib Coba! 5 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Cerah Remaja, Harga Mulai Rp10 Ribuan
-
Hari Ibu Tanggal Berapa? Sontek 15 Ide Kado yang Bikin Bunda Nangis Terharu
-
10 Ide Tukar Kado Natal Rp10 Ribu, Lebih Berkesan dari Hadiah Mahal
-
6 Sunscreen dengan Anti-Aging untuk Ibu Rumah Tangga Usia 30 Tahun ke Atas
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025