Suara.com - Setelah insiden pohon tumbang yang menimpa pengunjung hingga menewaskan enam orang, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor - LIPI melakukan penebangan sejumlah pohon yang digolongkan rawan dan berpotensi roboh.
"Ya sudah dua hari ini kita lakukan identifikasi dan penebangan, sudah ada enam pohon yang kami tebang, semuanya masih terkonsentrasi di lokasi kejadian pohon tumbang Jalan Astrid," kata Kepala PKT Kebun Raya Bogor-LIPI, Didik Widyatmoko kepada Antara saat dihubungi, Rabu malam (14/1/2015).
Didik mengatakan, pohon yang ditebang oleh perugas Kebun Raya Bogor adalah jenis Damar Agathis Borneo, yakni pohon yang sama saat insiden kecelakaan.
Menurutnya, pohon Damar Agathis Borneo ini bukan pohon koleksi Kebun Raya Bogor, fungsinya hanya sebagai pohon pengarah dan kebanyakan berada di Jalan Astrid.
"Kalau pohon koleksi itu jenisnya tercatat dalam data base dan kita memiliki bibitnya yang disimpan dalam konservasi. Kalau damar bukan pohon koleksi hanya pohon pengarah saja," kata Didik.
Ia mengatakan terdapat 100 pohon damar di dalam Kebun Raya Bogor, dan pohon-pohon yang ditebang selama dua hari ini sudah berusia 100 tahun.
Dikatakannya, selama sepakan ini manajemen Kebun Raya Bogor melakukan pendataan dan penebangan sejumlah pohon yang tergolong rawan dan berpotensi roboh.
Penebangan ini melibatkan seluruh tenaga kerja Kebun Raya Bogor termasuk para peneliti. Mereka bertugas dibagi dalam 12 lingkungan di mana satu lingkungan ada tiga penelitinya.
"Penembangan tidak harus dari pangkalnya, kita menembang untuk mengurangi beban pohon ini, tetapi ada juga yang ditebang habis, dilihat potensi kerawanannya," kata Didik.
Ia menambahkan, selama proses penebangan dilakukan Kebun Raya Bogor tetap melayani pengunjung yang datang, tetapi pengunjung diarahkan ke zona-zona yang tidak ada aktivitas pendataan dan penebangan.
Sementara itu, sejumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit PMI sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah memungkinkan untuk beristirahat di rumah.
"Sampai hari kemarin (Selasa-red) dari tujuh pasien yang dirawat di RS PMI sudah pulang dua orang, jadi hanya tersisa lima orang lagi yang dirawat. Kita berharap secara perlahan-lahan pasien dapat pulih kembali," kata Didik.
Peristiwa pohon tumbang di Kebun Raya Bogor terjadi Minggu (11/1) sekitar pukul 10.15 WIB. Mereka yang menjadi korban merupakan karyawan PT Asalta Mandiri Agung yang merupakan anggota Ikatan Serikat Buruh Indonesia-Bogor.
Mereka datang ke Kebun Raya Bogor menghadiri acara silaturahmi sekaligus diskusi tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Ketika itulah sebuah pohon Damar Agathis Boerneo patah dan menimpa mereka.
Total korban yang dilarikan ke RS PMI sebanyak 30 orang, enam di antaranya meninggal meninggal dunia. Saat ini korban yang masih menjalani perawatan sebanyak lima orang di RS PMI dan satu orang di RS Vania Sukasari. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!