Suara.com - Kasus penculikan anak akhir-akhir ini marak terjadi. Sontak peristiwa penculikan yang terjadi kerap menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi para orangtua akan keselamatan putra putrinya.
Namun, menurut psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, ada cara mudah untuk menghindarkan anak sebagai korban penculikan yakni dengan meemberikan edukasi sejak dini. Ia menjelaskan bahwa mulai usia 1 tahun, anak dapat diajarkan untuk mengenali nama panggilannya, nama orangtua, dan orang-orang yang selalu bersamanya.
"Meski demikian di umur tersebut pengawasan dari orangtua harus lebih ketat," kata psikolog yang akrab disapa Nina ini pada acara "Is Stranger Danger?" di Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Memasuki usia 3-5 tahun, Nina menjelaskan bahwa anak sudah mulai bisa berbicara dengan orang lain, jadi ajari anak untuk hanya berbicara dengan orang yang dikenalnya dan mulai waspada terhadap orang asing. Anak juga sebaiknya diajari untuk mengingat nama lengkapnya, dan tidak memisahkan diri ketika berada di keramaian.
"Pastikan anak untuk selalu berada di tempat yang masih bisa terlihat orangtua. Begitu juga dengan pentingnya pamitan. Anak harus diajari untuk meminta ijin pamit jika akan keluar atau memisahkan diri," imbuhnya.
Jika masuk usia 5-7 tahun, anak sebaiknya sudah mampu menghapal nomor telepon orangtua, sehingga ketika terpisah ia tahu siapa yang harus dihubungi. Anak juga harus diajarkan kepada siapa ia harus melapor ketika terpisah dari orangtuanya.
"Ajarkan anak teknik pertahanan diri sederhana seperti teriak jika ada orang asing yang mencoba berniat buruk kepadanya. Anak juga harus diajarkan untuk tidak mudah menerima pemberian dari orang asing yang tak dikenalnya," terang Nina.
Edukasi ini menurut Nina sebaiknya dilakukan berulangkali. Ada baiknya jika orangtua mempraktikkan langsung ajaran tersebut kepada anak ketika berada di keramaian.
Hal ini akan membuat anak terbiasa dan mengerti apa yang harus dilakukannya ketika berada di situasi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan