Suara.com - Landasan pacu bandara Matahora, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) segera diperpanjang menjadi 2.500 meter dan lebar 45 meter.
Bupati Wakatobi, Hugua, di Wangiwangi, Selasa, mengatakan Kementerian Perhubungan segera memperpanjang landasan pacu bandara Matahora sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan pariwisata Wakatobi.
"Sebagai salah satu dari 10 daerah destinasi wisata unggulan Indonesia, Wakatobi membutuhkan berbagai sarana penunjang, salah satunya fasilitas bandara," katanya.
Menurut dia, Kementerian Perhubungan memperpanjang landasan pacu bandara Matahora tersebut mengantisipasi membludaknya jumlah wisatawan masuk ke Indonesia termasuk Wakatobi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan bebas visa masuk ke Indonesia bagi warga dari 90 negara.
Kebijakan pemerintah tersebut, kata dia, hampir dapat dipastikan akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia, termasuk ke Wakatobi.
"Nah, Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, harus menangkap peluang itu, dengan mempersiapkan fasilitas pendukung pariwisata termasuk bandara Matahora," katanya.
Menurut dia, kebijakan pemerintah membebaskan visa bagi warga negara dari 90 negara masuk Indonesia, merupakan peluang sekaligus tantangan bagi daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia.
Wakatobi sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan Indonesia, kata dia, bertekad akan merebut para wisatawan dari 90 negera tersebut untuk berkunjung atau berlibur di daerah yang memiliki obyek wisata alam bawah laut itu.
"Untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan terutama dari negara-negara yang bebas visa masuk Indonesia, maka mulai sekarang kami membenahi segala fasilitas pendukung pariwisata, terutama hotel, restoran, bandara, pelabuhan marina dan dermaga pelabuhan kapal pesiar (cruise)," katanya.
Menurut dia, dengan memperpanjang landasan pacu bandara Matahora dari 2.000 meter menjadi 2.500 meter dan lebar 45 meter, maka pesawat berbadan lebar jenis boeing sudah bisa mendarat di Wakatobi.
"Kita harapkan, setelah landasan pacu bandara Matahora selesai diperpanjang, sudah ada maskapai penerbangan yang melayani rute Wakatobi - Bali atau Wakatobi Manado dengan menggunakan pesawat jenis Boeing," katanya.
Saat ini, kata dia, bandara Matahora baru dilayani pesawat Wings Air dengan kapasitas 72 kursi setiap hari dan Avia Star berkapasitas 12 kursi satu kali seminggu," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun