Suara.com - Kesibukan sehari-hari terkadang menyulitkan kita untuk beradaptasi terhadap semua perubahan yang ada, hal ini tentunya akan mempengaruhi fisik serta produktivitas bekerja. Namun demikian idealnya adalah sesibuk apa pun pekerjaan yang dilakukan, idealnya untuk bisa tetap semangat melakukan aktifitas sambil menjalankan ibadah puasa dengan sempurna.
Artikel berikut ini akan mengupas bagaimana caranya menyeimbangkan rutinitas sehari-hari saat menjalankan ibadah puasa.
Atur jadwal sahur dan berbuka
Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah saat sahur tiba yaitu menentukan makanan apa yang idealnya di konsumsi. Hindari untuk menyantap terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat, karena akan mengakibatkan Anda menjadi lemas dan mudah mengantuk di siang hari. Idealnya adalah mengkonsumsi makanan yang ringan dan mengandung serat, jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin saat sahur, agar tubuh bisa terasa lebih segar saat siang hari.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat berbuka, jangan terlalu banyak menyantap makanan, cobalah untuk mengkonsumsi sedikit demi sedikit makanan saat waktu berbuka, sehingga tubuh Anda tidak terasa berat dan penuh saat malam hari.
Rencanakan cuti
Pada umumnya perusahaan akan memberikan waktu libur yang standar menyesuaikan dengan kebijakan perusahaan masing-masing, namun banyak pula beberapa karyawan yang kemudian memilih untuk mengambil cuti lebih lama untuk menghabiskan waktu libur di kampung halaman bersama keluarga tercinta. Jika Anda merencanakan untuk mengambil jatah cuti lebaran, ajukan cuti tersebut jauh hari sebelum hari lebaran tiba, dengan demikian pihak perusahaan bisa mengetahui dan Anda pun bisa menyelesaikan semua tugas yang dibebankan sebelum waktu cuti tiba.
Berdoa
Jika sebelumnya Anda kerap melewatkan waktu berdoa dan sholat di hari biasa, maka di bulan puasa ini merupakan waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara berdoa dan sholat. Dengan demikian rasa lemas dan kantuk pun bisa hilang dan Anda bisa kembali segar saat melanjutkan pekerjaan.
Manfaatkan waktu makan siang
Saat waktu istirahat makan siang gunakan waktu tersebut untuk keluar kantor sejenak, beristirahat dan menyegarkan pikiran Anda. Dengan demikian saat jam istirahat usai Anda bisa kembali segar melanjutkan aktifitas. Namun demikian waktu istirahat makan siang di bulan puasa juga bisa dimanfaatkan dengan bekerja dan menyelesaikan tugas, dengan demikian pekerjaan Anda bisa cepat selesai, dan Anda pun bisa cepat pulang dan berbuka dirumah bersama keluarga.
| Published by Karirpad.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
5 Serum Hyaluronic Acid Terbaik untuk Kulit Dehidrasi, Bikin Wajah Sehat dan Lembap
-
5 Rekomendasi Parfum Aroma Green Tea yang Segar untuk Mahasiswa, Harga Terjangkau
-
5 Rekomendasi Sepatu Slip On Lokal yang Murah dan Stylish, Nyaman Mulai Rp90 Ribuan
-
5 Rekomendasi Makeup Sachet yang Ringkas Dibawa Traveling, Praktis dan Hemat
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Terbaik untuk Lari Maraton yang Nyaman
-
5 Rekomendasi Parfum Aroma Kopi yang Tidak Bikin Pusing, Wangi Elegan Cocok Buat Siang dan Malam
-
5 Pilihan Sepatu Running Lokal Terbaik Mirip Salomon, Kuat di Segala Medan
-
Ketika Jamu Menjadi Ikon Budaya yang Menghubungkan Generasi
-
Hoki, 3 Shio Paling Beruntung dan Penuh Cinta Besok 19 November 2025
-
Seaside Market Mawatu, Cerita Baru Tentang Labuan Bajo