Goa Batu Cermin
Goa Batu Cermin terletak di Desa Batu Cermin, lebih kurang 3 km dari Kota Labuan Bajo. Sinar matahari mampu masuk ke dalam gua melalui lubang dan kemudian memantul di dinding batu yang seolah-olah merefleksikan cahaya kecil ke area lain di dalam gua, terlihat sepert sebuah cermin. Di dalam gua sepanjang sekitar 200 meter (m) yang memiliki banyak lorong itu, dipenuhi dengan aneka stalagtit dan stalagmit yang masih terpelihara dengan baik. Selain itu juga ditemukan fosil hewan laut yang menempel di sejumlah bagian gua, seperti fosil terumbu karang, ikan, dan penyu. Gua ini diteliti lebih lanjut oleh Theodore Verhoven, seorang pastor Belanda yang juga seorang arkeolog, pada 1951. Menurut Verhoven, selama ribuan tahun, gua ini berada di dasar laut.
Cunca Wulang & Cunca Rami
Masih dari aktivitas outdoor lainnya, Cunca Wulang dan Cunca Rami terletak sekitar 2 jam dari kota Labuan Bajo. Kedua destinasi ini menawarkan pengalaman trekking menyusuri hutan dan tebing menuju air terjun. Ketinggian Cunca Rami sekitar 30 m dan Cunca wulang sekitar 15 m, dimana diperbolehkan untuk berenang apabila kondisi alam memungkinkan.
Danau Sano Nggoang
Danau Sanonggoang merupakan danau vulkanik terbesar di bagian timur Indonesia. Luasnya mencapai 513 hektare (ha) dan kedalamannya diperkirakan 500 m. Puncak Golo Dewa adalah tempat terbaik untuk melihat pemandagan Danau Sano Nggoang dan sekitarnya. Daerah ini bisa dicapai 45 menit sampai 1 jam dari Kampung Nunang. Selain itu, hutan di sebelah timur danau merupakan tempat hidup 90-an jenis burung, dan empat diantaranya adalah endemik Flores. Di daerah ini sudah terdapat guest house dan homestay, sebagai tempat penginapan.
Puncak Gunung Mbeliling
Puncak Gunung Mbeliling merupakan salah satu puncak tertinggi di Labuan Bajo, dengan ketinggian 1.250 meter dari permukaan laut (mdpl). Puncaknya merupakan area terbaik untuk melakukan aktivitas berkemah, sedangkan tutupan hutan sepanjang jalur trekking masih baik dan merupakan tempat hidup bagi berbagai jenis burung, dimana dua diantaranya adalah endemik Flores (Gagak Flores dan Serindit). Selain itu, terdapat beberapa tanaman herbal yang biasa digunakan oleh masyarakat dan ada pula titik pemujaan tempat mengharapkan datangnya hujan pada masa dahulu.
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Berapa Biaya Nginap di Plataran Bromo? Wisata Lokal Rasa Luar Negeri ala Nikita Willy
-
Inilah 3 Zodiak Paling Beruntung 26 Oktober 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Padel dan Gaya Hidup Urban: Kolaborasi Unik Hadirkan Destinasi Baru di Gading Serpong
-
Kapan Musim Rambutan Datang? Viral Cuitan Tahun 2025 Belum Makan Rambutan
-
Styles Asikfest 2025: Rayakan Kreativitas dan Gaya Hidup Kekinian di Satu Festival Seru
-
5 Shio Paling Beruntung Minggu, 26 Oktober 2025: Siap-Siap Dapat Rezeki Nomplok!
-
Kolaborasi dan Musik Jadi Satu: Hearts2Hearts Bikin Jingle Iklan Shopee 11.11 Big Sale Makin Meriah
-
7 Sepatu Running Nyaman Alternatif Adidas dan Nike: Cocok untuk Wanita Dewasa Muda, Anti Pegal
-
Perbedaan Sunscreen Implora SPF 30 dan SPF 40: Apa Jenisnya dan Mana yang Cocok untuk Kulitmu?
-
7 Rekomendasi Parfum Mykonos Wangi Manis dan Tahan Lama 8 Jam: Bikin Kamu Lebih Percaya Diri!