Suara.com - Tak hanya sebagai lokasi bersemayamnya Sunan Drajat, Lamongan disebut-sebut juga sebagai titik tenggelamnya sebuah kapal pesiar asal Belanda, yang biasa disebut sebagai Titanic-nya Indonesia.
“Peristiwa tenggelamnya Kapal Van de Wijck itu sangat melegenda. Tak kalah terkenalnya dengan kisah Titanic yang karam 375 mil selatan Newfoundland,” kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, beberapa waktu lalu.
Berikut 10 destinasi Lamongan yang direkomendasi Menpar, #PesonaLebaranLamongan #PesonaKulinerLamongan #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesi:
1. Pantai Kutang
Tertarik dengan namanya? Di sini Anda tidak hanya bisa menikmati pasir putih, namun juga gugusan hutan mangrove yang luas.
2. Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Wisata Bahari Lamongan (WBL) merupakan kawasan wisata bahari yang dipadu dengan taman bermain. Objek wisata ini berada di Kecamatan Paciran, tepatnya di jalur pantai utara (pantura) antara Tuban-Surabaya. Di lokasi ini terdapat beberapa wahana unggulan yang bisa dinikmati, antara lain Istana Bawah Laut, Gua Insectarium, Space Shuttle, Anjungan Wali Songo, Texas City, Paus Dangdut, Tembak Ikan, Rumah Kaca, serta Istana Bajak Laut.
3. Waduk Gondang
Waduk ini merupakan salah satu destinasi andalan Lamongan. Anda bisa menikmati suasana sejuk yang datang dari rindangnya pepohonan dan air danau yang tenang. Waduk Gondang sendiri sudah mulai beroperasi sejak 1987. Kala itu peresmiannya dilakukan langsung oleh Presiden Soeharto. Fungsi utama dari danau seluas 6,6 hektare (ha), dengan kedalaman hingga 29 meter (m) ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air warga sekitar.
4. Pantai Kodok
Berbeda dengan pantai pada umumnya yang erat dengan dengan keberadaan pasir putih, Pantai Kodok justru lebih didominasi oleh tebing karang dan batuan cadas. Namun itulah yang menjadi keistimewaannya. Di sini Anda bisa melihat kuatnya deburan ombak saat menghantam batu karang.
5. Gua Maharani
Di kawasan Pantai Kodok, terdapat sebuah gua yang wajib untuk Anda singgahi. Di gua sedalam 25 meter (m)ini, Anda akan melihat bebatuan yang berkilau, yang menghiasi sepanjang dinding gua. Bila tak diresmikan sebagai destinasi wisata oleh Bupati Lamongan pada 10 Maret 1994, mungkin bebatuan yang ada di sekeliliing gua ini sudah menjadi hiasan cincin di tangan Anda.
6. Monumen Van Der Wijck
Monumen Van Der Wijck merupakan monumen yang dibangun pada era pemerintahan Hindia-Belanda, yang letaknya di kantor pelabuhan Brondong, Lamongan. Kapal Van der Wijck disebut sebagai Titanic-nya Indonesia, yang dibuat di Fijenoord Rotterdam, Belanda pada 1921. Ulama Buya Hamka mengabadikan kisah kapal ini ke dalam karyanya, Tenggelamnya Kapal Van de Wijck. Karyanya itu terispirasi dari kisah tenggelamnya kapal di perairan pesisir utara Pulau Jawa pada 1936.
7. Makam Sunan Drajat
Sunan Drajat adalah salah satu dari Wali Songo, yang sangat berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa, khususnya di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Makamnya berjarak sekitar dua jam perjalanan dari pusat Kota Lamongan. Situs makam Sunan Drajat dipugar pada1992-1994, sehingga kini lebih nyaman untuk didatangi para pengunjung yang ingin berziarah.
8. Museum Sunan Drajat
Museum ini masih berada satu kawasan dengan makam Sunan Drajat, tepatnya di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Di sini Anda bisa menemukan banyak koleksi peninggalan Sunan Drajat, seperti buku, lontar, batik, bedug, gamelan, bambu, kulit, keramik, baju besi, perunggu dan masih banyak lagi.
9. Bendungan Babat
Babat merupakan bendungan berukuran raksasa yang dibangun di atas Sungai Bengawan Solo. Bendungan ini berfungsi sebagai pengendali banjir dan pemasok air di daerah Rawa Jabung dan Sudetan Bengawan. Selain difungsikan sebagai bendungan, tempat ini juga merupakan lokasi wisata. Anda akan menemukan pemandangan warga ber-jogging (lari santai), atau hanya sekadar menikmati sejuknya pepohonan rindang di sekitar bendungan.
10. Desa Sendang Duwur
Desa Wisata Sendang Duwur bisa menjadi tujuan wisata menarik di Lamongan. Desa ini berada di ketinggian 72 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran. Anda bisa melihat pemandangan langsung ke arah Laut Jawa. Kawasan yang telah ditetapkan sebagai desa wisata ini merupakan sebuah pedesaan yang memiliki karakteristik khusus dengan kearifan lokal penduduknya, serta tradisi dan budaya yang masih asli. Desa Sendang Duwur didukung oleh pusat kerajinan batik tulis, kerajinan perhiasan emas, dan perak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Urutan Skincare yang Benar, Moisturizer Dulu atau Sunscreen Dulu?
-
5 Rekomendasi Toko Batik Murah di Jogja: Pilihan Beragam, Harga Terjangkau
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!