Suara.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menjalin kerja sama dengan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) untuk menjaga destinasi-destinasi vital di Tanah Air. Kemenpar menyadari bahwa dengan semakin banyaknya wisatawan mancanegara (wisman) maupun Nusantara, maka probabilitas potensi kecelakaan semakin tinggi.
“Kami menggandeng Basarnas untuk menjaga destinasi wisata vital di Tanah Air. Kami menyadari adanya faktor alam dan human error, yang mungkin akan menaikkan probabilitas potensi kecelakaan," ujar Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Menpar menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Ssos, di Ruang Serbaguna Gedung Basarnas, Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri beberapa pejabat eselon I, II, dan pejabat terkait dari Basarnas dan Kemenpar.
Arief menjelaskan, untuk pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pihaknya masih fokus pada pengembangan 3A, atraksi, akses, dan melengkapi amenitas (fasilitas pendukung). Ketiganya sama-sama andalan dan bersifat mendasar.
Sejalan dengan hal tersebut, faktor keamanan, kenyamanan, dan rasa percaya diri, harus disempurnakan.
“Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun wisman, saat menikmati pariwisata di Indonesia. Kami ingin wisatawan tidak hanya merasa nyaman, senang, dan berkesan, tapi juga merasa aman dalam berwisata,” ujarnya.
Nota kesepahaman Kemenpar-Basarnas ini merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan pasal 45, yang menyatakan, "Penyedia jasa pariwisata, yang dalam menyelenggarakan kegiatan dapat menimbulkan resiko bagi keselamatan manusia wajib menyediakan sumber daya manusia yang memiliki sertifikat kompetensi di bidang pencarian dan pertolongan".
Di samping itu, Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan juga mengatur bahwa setiap pengusaha pariwisata berkewajiban memberikan kenyamanan, keramahan, perlindungan keamanan dan keselamatan wisatawan.
Pada kesempatan itu, Soelistyo menyatakan, penandatanganan nota kesemahaman ini akan menjadi upaya dan awal yang baik dalam memberikan sumbangsih kepada negara di bidang kepariwisataan.
“Melalui kerja sama ini, pariwisata di Indonesia akan semakin maju, jumlah wisatawan dari dalam dan luar negeri meningkat, sehingga negara dapat memaksimalkan penerimaan devisa negara yang berasal dari sumber non-migas,” ujarnya.
Dia menambahkan, Indonesia kaya akan sumber daya, salah satunya adalah bidang kepariwisataan, yang masih perlu terus dioptimalkan pemanfaatannya. Untuk mendukung kemajuan di bidang ini, Basarnas siap memberikan layanan SAR dalam program-program pengembangan kepariwisataan.
Basarnas tidak hanya melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan penerbangan, pelayaran, bencana alam, atau musibah lainnya, tetapi juga memberikan pertolongan dalam kondisi darurat yang membahayakan jiwa manusia, termasuk kepada para wisatawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome