Suara.com - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika melarang para pendaki Gunung Slamet menyalakan api unggun sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran di sekitar gunung yang berada di perbatasan wilayah Tegal, Pemalang, dan Banyumas itu.
Petugas Pos Pendakian Gunung Slamet Jalur Bambangan, Suwandi mengatakan bahwa saat ini intensitas curah hujan di kawasan Gunung Slamet sudah mulai berkurang sehingga kondisi lahan di sekitar gunung mulai kering.
"Saat ini, kondisi lahan, semak, dan pepohonan mulai mengering sehingga rawan terjadinya kebakaran. Oleh karena, kami melarang para pendaki menyalakan api unggun di sekitar kawasan gunung itu," katanya di Pekalongan, Selasa (9/8/2016).
Selain itu petugas juga tidak memperbolehkan para pendaki membuang sampah sembarang di sepanjang jalur pendakian menuju ke Gunung Slamet. Ia mengatakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekan Republik Indonesia, relatif banyak pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Slamet. Sejumlah komunitas pendaki, kata dia, sudah mulai memesan untuk melakukan pendakian 15 Agustus mendatang.
"Ada sekitar 4.000 pendaki yang sudah mulai memesan pendakian ke Gunung Slamet pada 15-18 Agustus mendatang," katanya.
Ia menambahkan kenaikan jumlah pendaki ke Gunung Slamet ini karena animo wisatawan khususnya kalangan anak muda pada saat perayaan HUT Kemerdekan dan kondisi status gunung yang normal dan cuaca relatif cerah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng