Suara.com - Mitos mengenai manfaat mengonsumsi sirip hiu bagi kesehatan, membuat banyak restoran menyediakan menu berbahan predator utama laut ini. Para nelayan pun melihat tren ini sebagai peluang untuk memburu hiu demi meraup untung besar.
Padahal, hiu termasuk hewan yang dilindungi. Bahkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) menggolongkan 12 jenis hiu dalam daftar Appendix 1, 2, dan 3 yang secara garis besar berisi larangan memperdagangkan suatu spesies karena terancam punah.
Isu perburuan hiu pun marak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Indonesia, berdasarkan laporan TRAFFIC periode 2000-2010, bahkan disebut sebagai penangkap hiu terbesar di dunia karena tingginya permintaan pasar terhadap produk hiu, yang meliputi sirip, minyak, maupun kulit.
Jengah dengan aksi perburuan terhadap produk hiu, traveller Riyanni Djangkaru pun berupaya mengampanyekan upaya penyelamatan ikan hiu di Indonesia melalui media sosial Twitter sejak 2010 lalu.
Bermula dari tagar #SaveSharks Riyanni dan mereka yang peduli akan kelestarian hiu di Indonesia bergabung dalam satu wadah dalam komunitas Save Sharks.
Dalam perbincangan dengan suara.com beberapa waktu lalu, Riyanni pun berbagi cerita mengenai latar belakang terbentuknya komunitas #SaveSharks ini.
"Jadi pada akhir 2010 lalu aku kontribusi untuk sebuah majalah menyelam di Indonesia. Pada waktu itu kita sedang cari isu-isu kelautan apa sih yang akan dipublikasikan lebih luas lagi. Dan diantara banyak isu, dukungan terhadap penyelamatan hiu di Indonesia nggak kedengeran suaranya," ujarnya.
Padahal, menurutnya, di dunia Internasional #SaveSharks ini sudah mulai digaung-gaungkan. Sehingga Riyanni dan beberapa kawannya memutuskan untuk lebih aktif mengampanyekan penyelamatan hiu di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!