"Kami antusias dan sangat terhormat atas kehadiran Pak Menteri Arief ke kantor ini. Sebagai perusahaan berbasis searching engine, kami melihat Indonesia sangat potensial, sangat strategis, selain India dan Brazil, yang masa depannya bagus. Indonesia adalah negara besar, dan rasio pengguna internetnya juga terus menanjak. Kami senang bekerja sama melalui sektor pariwisata yang juga berkembang," ujar Lee.
Lee didampingi timnya secara lengkap, yaitu Li Yang, Global Baidu Maps Senior Manager, Yu Dang En, Global Baidu Maps, Chen Ni dan Liu Jian, Baidu Nuomi’s Travel Vice GM, dan Ken Tao, Indonesia’s Local Office Representative.
"Saat ini key word yang popular di Baidu adalah Bali. Masyarakat Guangdong yang terbanyak ke Bali, disusul Beijing, Shanghai, dan lainnya. Indonesia harus menambah destinasi lain untuk dipromosikan, seperti Thailand punya Bangkok, Pattaya, Krabi, Phuket, dan lain-lain," ujar Lee, yang sempat menunjukkan secara online, jumlah page per view, conversion rate, impression, algoritma, key word dan lainnya.
"Kami akan bantu Indonesia. Kita punya sejarah panjang, sejak Laksamana Cheng Ho. Hubungan kedua kepala negara juga sangat serasi. Bali sudah dikenal di Cina sebagai best honeymoon island dan kami ingin long term partnership dengan Indonesia," kata salah satu direktur perusahaan yang berdiri sejak 1999 dan dimiliki oleh anak muda bernama Robin Li itu.
Baidu sendiri menyediakan layanan Baidu Maps, yang bisa membuka peta secara online maupun offline melalui smartphone. Setelah Cina dan Indonesia, sekarang sudah ada 63 negara yang aktif menggunakannya.
Menpar didampingi Staf Khusus Bidang IT, Samsriyono Nugroho, Staf Khusus Bidang Media dan Komunikasi, Muh Noer Sadono, Sesdep, Ni Wayan Giri Adnyani, dan beberapa staf seperti, Martini M Paham, dan Sespri Menpar, Teguh S.
"Tidak sia-sia. Kami juga ingin pariwisata sebagai pintu masuk membangun people to people relationship, yang memberi peluang untuk bekerja sama di trade and investment, setelah tourism," ujar Arief.
Berita Terkait
-
Besok, "Wonderful Indonesia Bintan Golf Challenge 2016" Digelar
-
Jaring Turis Vietnam, Indonesia Siapkan Wisata Belanja dan Resort
-
Peserta "Famtrip" Singapura dan Malaysia Mabuk Cinta Labuan Bajo
-
Sumbar, Aceh, dan NTB Borong Anugerah Wisata Halal
-
Aceh Sabet 3 Kategori Terbaik Halal, Makin Pede Garap Pariwisata
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda