Suara.com - Anda mungkin pernah mendengar bahwa Chip Bergh, CEO dan Presiden Levi's, mengatakan hal penting tentang mencuci jins. Bahkan, dia pernah mengenakan celana jins yang belum dicuci lebih dari satu tahun.
Bergh mendorong pecinta celana jins untuk mengurangi intensintas mencuci jeans untuk alasan lingkungan. Tapi tak hanya, itu sebenarnya ada alasan lain mengapa kita tidak harus mencuci jins terlalu sering. Berikut adalah alasan tersebut, yang dilansir dari Huffpost, Selasa (27/9/2016).
1. Terlalu sering mencuci, akan merusaknya lebih cepat
Celana jins yang terlalu sering dicuci akan membuatnya semakin tipis, apalagi jika dicuci mengenakan mesin cuci. Sebuah artikel dari Vogue menuliskan, betapa jins bisa hancur dengan mudah dan cepat saat dicuci di mesin dan menggunakan air dingin.
"Tekstur celana jins yang halus dan lembut, seakan mengeras karena menyerap sisa-sisa kotoran dari pakaian lain, seiring dengan adanya perputaran dan siklus air," kata penulis Marjon Carlos.
2. Ukuran jins menjadi berubah setelah dicuci
Apa Anda merasa, jins yang bari saja dicuci benar-benar terlihat bagus? Rasanya semua sudah berubah.
3. Jins membutuhkan waktu lebih lama untuk kering
Robert Schaeffer, pemilik dan pendiri merk denim Schaeffer Garment Hotel di Los Angeles, pernah mengatakan kepada Yahoo News bahwa hal yang paling mengerikan adalah menempatkan jins di mesin pengering.
4. Jins yang tidak dicuci dalam waktu lama sebenarnya tidak benar-benar kotor
Sebuah tes dilakukan oleh University of Alberta pada tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada celana jins adalah "cukup normal" setelah 15 bulan digunaka tanpa mencucinya. Bahkan, jumlah bakteri ini sama dengan jumlah bakteri pada celana jins yang sudah dicuci dan baru digunakan selama 13 hari.
5. Mesin cuci membuang banyak air
Jumlah air yang diperlukan untuk mencuci jins cukup banyak. Bergh mengatakan dalam sebuah postingan blog bahwa satu buah jins rata-rata mengkonsumsi sekitar 3.500 liter air. Ini setelah dua tahun penggunaan, mencuci jins seminggu sekali. Hampir setengah dari total konsumsi air, atau 1.600 liter, dihabiskan untuk mencuci celana jeans di mesin cuci. Itu setara dengan 6.700 gelas air minum. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar dari berapa banyak air yang dihabiskan untuk mencuci celana jins, National Geographic mengatakan, dibutuhkan 2.900 galon air hanya untuk mencuci satu buah celana.
Lalu bagaimana dengan kebiasaan Anda mencuci jins?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Panduan Memilih Sepatu Terbaik di Wedding Season: Tampil Stylish Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
-
Kulitmu Punya Cerita: Intip Pameran Seni 'Museum of Speaking Skin' yang Bikin Terpukau
-
5 Sepatu Lokal Mirip New Balance 574, Harga Cocok untuk Budget Terbatas
-
7 Moisturizer untuk Usia 40 Tahun ke Atas di Indomaret, Best Anti Aging!
-
Warna Lipstik Apa yang Cocok untuk Usia 60 Tahun? Ini 5 Produk Terbaik agar Tampak Muda
-
5 Pilihan Sunscreen untuk Tangan, Bantu Atasi Kulit Kering dan Keriput
-
7 Sunscreen Terbaik di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
6 Pilihan Sepatu Lari Lokal Terbaik untuk Pria Usia 40 Tahun ke Atas
-
3 Shio Dapat Keberuntungan Melimpah 17-23 November 2025, Cek Hari Baikmu Mulai Besok!
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah