Suara.com - Indonesia Festival yang populer dengan sebutan “IndoFest 2016” merupakan salah satu cara menyapa warga Australia Selatan dengan budaya dan seni bernuansa Wonderful Indonesia.
“Indofest adalah festival Indonesia terbesar di Australia. Terbesar juga di belahan selatan Bumi. Eventnya sangat bagus, karena menyatukan budaya dua bangsa,” kata Dubes RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, di Adelaide, beberapa waktu lalu.
Acara ini terselenggara atas kerja sama antara Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Menpar Arief Yahya, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Australia, dan The Australian-Indonesia Association.
Tim Kemenpar membawa dua misi penting ke Adelaide, yaitu kampanye wisata budaya dan promosi pariwisata di OzAsia 2016.
“Dua-duanya event besar. Sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu, Adelaide, Senin (26/9/2016).
Dua misi ini diserbu warga Adelaide. Sejak pagi hingga sore, warga terus berdatangan ke IndoFest, festival yang menyuguhkan potret Indonesia mini, yang menyajikan kuliner hingga seni.
Tak hanya warga, pejabat Australia pun banyak yang menyempatkan diri menyaksikan acara akbar tersebut. Selain Nadjib, ada juga Konjen RI untuk New South Wales, Queensland dan South Australia, Yayan GH Mulyana.
Bahkan Menteri Urusan Budaya, Zoe Bettison, sampai diutus Menteri Utama Jing Lee untuk menyaksikan acara ini. Zoe didampingi Gubernur Australia Selatan, Hieu Van Le AO dan Wali Kota Adelaide, Martin Haese.
Saking akbarnya agenda ini, lokasi yang dipilih pun sangat strategis, yaitu jantung Kota Adelaide. Bangunan-bangungan bersejarah dan dihormati, seperti Government House, National War Memorial, Migration Museum, Art Gallery hingga South Australian Museum mengapit Indofest 2016.
Warga yang lalu lalang di kawasan ini pasti akan mampir menyaksikan. Anak-anak hingga orang lanjut usia, seperti tak pernah berhenti hilir mudik, menyaksikan, dan mencicipi beragam kuliner serta seni budaya Indonesia.
Pengunjung juga antusias menyaksikan musik, live band dan kesenian dari Aceh hingga Papua. Angklung, Ega Robot Ethnic Percussion Jawa Barat, Tari Jejer Banyuwangi, perang adat Lombok yang disajikan lewat Tari Peresean, Tari Kecak Bali, Tari Pangkur Sagu Papua hingga kostum karnaval Malang Amore Carnival, mendapat sambutan.
“Ternyata kesenian Indonesia sangat beragam. Bagus-bagus. Selama ini saya tahunya hanya Bali. Acara ini benar-benar membuka cakrawala baru tentang Indonesia,” terang Craig Cook, warga Victoria Park, Adelaide.
Australia Mendesain Ondel-ondel sebagai Penghargaan
Satu kesenian lainnya juga tak kalah menarik perhatian adalah Ondel-ondel. Apa yang membuatnya spesial? Boneka dengan tinggi 3 meter ini ternyata didesain dan didanai sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Adelaide.
“Ini benar-benar penghargaan besar yang dipersembahkan pemerintah Australia untuk Indonesia. Semua respek dengan budaya kita. Mahawasiswa Flinders Universty sampai ikutan mengenakan batik dan menyanyikan beberapa lagu Indonesia. Ini kan luar biasa,” tambah Nadjib.
Gubernur, Van Le pun menanggapi dengan menyebut dirinya merupakan fans setia IndoFest sejak pertama kali diselenggarakan sembilan tahun silam.
“Kemasan acaranya sangat bagus. Saya termasuk fans setianya, karena lewat acara ini hubungan baik antara masyarakat Australia dan Indonesia bisa terjalin. Wujud kerjasama people to people,” katanya.
Bettison pun tak mau ketinggalan. Dengan Bahasa Indonesia yang relatif lancar, perempuan berkacamata itu menyampaikan, ini merupakan komitmen Australia Selatan untuk mendukung hubungan baik dengan Indonesia.
“Kekayaan seni budaya Indonesia telah menambah warna multikulturalisme di sini. Karenanya, pemerintah Australia Selatan berkomitmen memberikan bantuan dana US$ 20.00 setiap tahunnya untuk penyelenggaraan IndoFest," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Hati-Hati Harga Miring! Ini Ciri Sepatu Prada Ori Asli dan KW yang Bikin Malu
-
60 Twibbon Tahun Baru 2026 Paling Keren Siap Pakai, Bisa Dijadikan Foto Profil Medsos
-
Wajib Punya! 7 Sneaker Lokal Kembaran Skechers Go Walk Ori yang Lebih Nyaman
-
3 Zodiak Ini Bakal Banjir Cuan di Januari 2026, Kamu Salah Satunya?
-
4 Rekomendasi Hair Tonic untuk Rambut Beruban, Bye Bye Rambut Putih!
-
5 Moisturizer Lokal Dermatologist Tested untuk Perbaiki Skin Barrier Sensitif
-
Bikin Liburan Makin Seru: Ini Rahasia Nonton Film 3D Super Nyaman di Bioskop Favoritmu
-
5 Shio Paling Hoki Besok 26 Desember 2025, Rezeki Tak Terduga di Akhir Tahun
-
Terlihat Mapan, Tapi Rentan: Mengapa Keluarga Butuh Strategi Keuangan Jangka Panjang
-
5 Wisata Jogja Viral TikTok Cocok Isi Libur Natal dan Tahun Baru 2026, Alternatif selain Malioboro