Lifestyle / Food & Travel
Jum'at, 25 November 2016 | 19:52 WIB
Tea Garden. [Suara.com/Dinda Rachmawati]

Suara.com - Pernahkah Anda merasa bingung menentukan makanan apa yang akan dipilih ketika makan siang tiba? Karena rasanya, menu yang disajikan di banyak restoran yang Anda kunjungi selama ini hampir seragam? Atau merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja saat mengajak keluarga makan malam di luar?

Jika ya, cobalah datang ke restoran bernama Tea Garden, yang baru saja membuka cabang ke tujuhnya di Mal Ciputra, Jakarta Barat. Di sini, Anda bisa menemukan 488 menu yang terdiri dari Chinese Food, Western Food, Dimsum, Steam hingga Noodle!

Tak tanggung-tanggung, bahkan restoran yang pertama kali berdiri di Malaysia ini disebut-sebut sebagai restoran dengan menu terbanyak se-Indonesia.

Menurut Felix Juwono, Direktur Operasional Tea Garden Restaurant Mal Ciputra Jakarta, pihaknya pun sudah mengantungi penghargaan dari MURI untuk kategori tersebut.

"Kita hadir mulai dari sarapan hingga makan malam. Jadi, pengunjung bisa pesan menu yang berbeda setiap kali datang ke sini. Mau sekedar makan berat, atau hanya ngopi nongkrong sama teman, bisa juga, karena kita sedia dimsum hingga pisang goreng," ungkap dia pada Suara. com.

Felix mengatakan, setiap 1,5 tahun sekali, menu-menu yang terdapat di Tea Garden akan diperbaharui. Hal tersebut dilakukan agar para pengunjung bisa mendapatkan inovasi hidangan lezat terbaru yang dibuat oleh para koki andalan di restoran ini.

Penasaran mencicipi deretan menu yang ada di Tea Garden, saya pun memesan beberapa hidangan favorit di restoran berkapasitas 150 orang ini. Untuk menu pembuka, pilihan saya jatuh pada Congfen Gulung Pok Pia Sayuran.

Hidangan ini terdiri dari delapan potong congfen yang di dalamnya dilengkapi dengan gulungan pia goreng garing, dan disajikan bersama berbagai sayuran. Tekstur dari adonan congfen ini begitu lembut dan kenyal. Sensasi renyah pia goreng dan potongan bengkoang yang garing seakan menambah kelezatan hidangan dengan cita rasa gurih ini.

Baca Juga: Wulan Guritno Nilai Kecantikan Ayu Ting Ting 5,5, Ini Balasan Ayu

Puas menikmati congfen, saya beralih pada menu selanjutnya, yakni Bebek Asap dengan Ubur-ubur. Dari namanya, saya cukup penasaran, seperti apa rasanya bebek yang dipadukan dengan potongan ubur-ubur?

Potongan bebek kemerahan, yang disajikan dengan mengikuti lingkaran piring, membuat hidangan ini cukup menggoda. Sedangkan ubur-ubur, diletakkan terpisah di bagian samping piring, dengan beralaskan selada.

Saat digigit, tekstur daging bebek begitu lembut, bumbunya pun meresap dengan baik. Hidangan ini disantap bersama saus bercita rasa segar, untuk menetralkan rasa amis dari daging bebek dan ubur-ubur.

Selanjutnya adalah Ayam Goreng Saus Udang. Saat hidangan ini datang, aroma gurih dan lezat langsung tercium oleh hidung. Menurut Felix, tepung untuk menggoreng ayam tersebut, adalah tepung racikan Tea Garden sendiri, yang sudah ditambahkan udang ebi di dalamnya.

Tak heran jika dari segi warna, ayam goreng tepung ini lebih kemerahan, dan rasanya? Jauh lebih gurih dari ayam goreng kebanyakan. Belum lagi tekstur super lembut dari daging ayam ini, yang semakin memanjakan lidah.

Selain menu di atas, Anda juga bisa memilih beragam Dimsum, Bubur, Udang Goreng Telur Asin, Baked Fish Curry Mashed Potato with Cheese, Ayam Cabai Kering, Scallop Kacang Mente, Chicken Gordon Blue Mozzarella hingga Black Pepper NZ Sirloin Steak.

Untuk minumannya tersedia beberapa yang menjadi favorit, mulai dari Teh Ala Hainan, Lemonade Jelly with Seawed Ball dan Kiwi With Jelly.

Tea Garden sendiri, kata Felix memang berasal dari Malaysia, yang didirikan oleh Mr. Tan. Di sana, ia dilahirkan di Jalan Kebun Teh. Mr. Tan memang memiliki kegemaran dan kecintaan dengan dunia kuliner, hingga pada akhirnya ia membuka restoran yang namamya diambil dari tempat kelahirannya, Kebun Teh atau Tea Garden.

Pada tahun 2009, ia membawa usahanya ini ke Indonesia. Dan saat ini, Tea Garden sudah berkembang di beberapa kota, seperti Medan, Jakarta, Tangerang hingga Subang.

Selain menghadirkan ratusan makanan, Anda juga akan merasa pengalaman yang berbeda saat bersantap di Tea Garden. Felix mengungkapkan restoran ini datang dengan konsep homey, karena mengacu pada konsep kekeluargaan yang memang diusung oleh restoran ini.

Mengangkat desain arsitektur klasik melayu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan permainan materi dekorasi kayu dan beberapa ornamen Tionghoa yang khas. Belum lagi, mata akan disejukkan dengan lukisan yang menggambarkan hamparan kebun teh yang cukup besar.

"Dari luar, memang terkesan mewah. Tapi saat masuk, lihat harganya, restoran ini cukup terjangkau, mulai dari Rp4500 - Rp100 ribu. Kami juga sama sekali tidak memakai babi," tutup dia.

Load More